Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pertamina New & Renewable Energy Subholding (NRE) dilaporkan siap membangun ekosistem motor listrik di Indonesia. Langkah tersebut diambil sebagai dukungan dalam upaya percepatan era kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Hal ini disampaikan langsung oleh Chief Executive Officer (CEO) Pertamina NRE Dannif Danusaputro dalam keterangan resminya. Dirinya menjelaskan bahwa pihaknya akan fokus pada pengawalan transisi energi Pertamina dan pengembangan bisnis hijau.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Nantinya Pertamina NRE bakal menjalankan peran strategis dalam membangun ekosistem kendaraan listrik melalui partisipasi dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) yang menjalankan industri produksi baterai dan motor listrik.
"Ekosistem KBLBB merupakan salah satu inisiatif kami yang termasuk dalam pilar bisnis masa depan,” kata Dannif Danusaputro, seperti dikutip Tempo.co dari situs berita Antara hari ini, Kamis, 9 Februari 2023.
“Kami telah bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk membangun ekosistem ini. Kami percaya dengan peran aktif berbagai pihak, dukungan penuh pemerintah dan masyarakat ekosistem ini segera dapat terbangun," tambah dia.
Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa Pertamina NRE telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan sejumlah korporasi, seperti Grab, Gojek, Elektrum, dan Pertamina Patra Niaga. Kemitraan ini dilakukan untuk menyiapkan infrastruktur penukaran dan penyediaan baterai.
Menurut Pertamina NRE, kesiapan infrastruktur menjadi salah satu aspek yang dibutuhkan dalam pembangunan ekosistem kendaraan listrik. Lalu aspek lainnya adalah ketersediaan motor listrik dengan harga yang terjangkau.
"Kebijakan pemerintah yang berencana untuk memberikan insentif sebagai bantuan percepatan transisi energi diharapkan dapat menstimulus animo masyarakat untuk menggunakan motor listrik. Selain itu, dukungan dari perbankan untuk memberikan fasilitas kredit yang menarik bagi konsumen juga dapat menjadi stimulus," jelas Dannif.
Dirinya juga menyebut kalau masyarakat Indonesia harus mendapatkan edukasi terkait penggunaan sepeda motor listrik. Salah satu yang harus dipahami masyarakat, kata dia, adalah biayanya yang hemat dalam hal perawatan dan penggunaannya.
Pilihan Editor: Pj Bupati Aceh Timur Alami Kecelakaan, Mobilnya Hancur
ANTARA
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto