Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Rusia membekukan semua aset Volkswagen di negara Beruang Merah, Senin, 20 Maret 2023. Volkswagen, bersama dengan produsen mobil asing lainnya, menangguhkan operasinya di Rusia tahun lalu setelah negara-negara Barat memberlakukan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Moskow atas konflik di Ukraina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Volkswagen telah mencoba menjual asetnya di Rusia, termasuk pabrik andalannya di kota Kaluga, yang memiliki kapasitas produksi 225.000 kendaraan per tahun dan telah diliburkan sejak Maret 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pabrikan mobil Rusia GAZ, yang dikontrak untuk memproduksi kendaraan Volkswagen di pabriknya di Nizhny Novgorod, berusaha menghentikan penjualan apa pun sebagai bagian dari tuntutan hukum terhadap produsen mobil Jerman tersebut. GAZ menyebut sebagai pelanggaran kontrak setelah Volkswagen menghentikan perjanjian produksi pada Agustus lalu.
Dalam pengajuan pengadilan, GAZ mengatakan upaya Volkswagen untuk keluar dari pasar Rusia membahayakan kepentingannya sendiri dan menuntut ganti rugi 15,6 miliar rubel (setara Rp 2,98 triliun, 1 rubel = Rp 199)atas kontrak yang diakhiri.
Awal pekan ini, produsen mobil Ceko Skoda Auto, bagian dari Grup Volkswagen, mengatakan sedang dalam tahap akhir kesepakatan untuk menjual asetnya di Rusia.
Pilihan Editor: Platform Sewa Mobil Zoomcar Hadir di Indonesia, Ini Layanannya
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.