Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Stellantis berencana menambah kapasitas produksi pabrik baterainya hingga 400 GWh. Langkah ini bertujuan mendukung pertumbuhan produksi kendaraan listrik mereka di dunia pada waktu-waktu mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Wakil Presiden Senior dan Kepala Sistem Propulsi Global Stellantis, Micky Bly mengatakan bahwa pihaknya juga berupaya mengamankan pasokan bahan-bahan mentah dan bahan kimia jangka panjang yang diperlukan untuk memenuhi penambahan kapasitas produksi ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kami telah mengumumkan kapasitas sekitar 250 gigawatt per hour di seluruh dunia. Kami yakin kami perlu meningkatkan kapasitas hingga 400 gigawatt per hour di seluruh dunia," kata Bly, dikutip dari laman Reuters hari ini, Senin, 11 September 2023.
"Kami telah berkomitmen untuk menghadirkan enam gigafactories di seluruh dunia dan masih banyak lagi yang akan datang," tambahnya.
Produsen mobil terbesar ketiga di dunia di awal tahun ini telah membuka gigafactory Eropa pertamanya di Prancis. Kemudian diikuti dengan pabrik di Jerman dan Italia, yang seluruhnya dioperasikan melalui usaha patungan ACC hasil kerja sama Stellantis dengan Mercedes dan Total Energies.
Kemudian, Stellantis juga berencana membangun tiga fasilitas produksi baterai lagi di Amerika Serikat dan Kanada.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kapasitas, Stellantis telah menginvestasikan 40 juta euro di Pusat Teknologi Baterai Turin. Fasilitas ini akan difokuskan pada pengujian internal dan pengembangan paket baterai kendaraan listrik.
DICKY KURNIAWAN | REUTERS
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto