Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Toyota Motor Jepang berencana untuk mengumumkan langkah-langkah perombakan pada Daihatsu Motor. Hal tersebut dilakukan menyusul terjadinya skandal uji keselamatan tabrakan pada mobil-mobil Daihatsu, termasuk beberapa mobil Toyota.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kami menangani hal ini dengan sangat serius," kata CEO Toyota Koji Sato, dikutip dari laman Reuters pada hari ini, Kamis, 18 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut Sato, Toyota akan mempertimbangkan untuk merombak batasan bisnisnya dengan Daihatsu. Selain itu, Toyota juga berencana untuk mengirimkan insinyur ke anak perusahaannya tersebut, termasuk langkah potensial untuk mengubah struktur kepemimpinan Daihatsu.
Daihatsu sendiri masih menghentikan produksinya di Jepang sejak akhir bulan lalu setelah penyelidikan terkait skandal uji keselamatan. Diketahui, ada 64 model mobil yang hasil uji keselamatannya dimanipulasi, di mana ada 12 model yang dijual dengan merek Toyota.
Pada Selasa lalu, Kementerian Transportasi Jepang mengatakan telah memulai prosedur untuk mencabut sertifikasi keselamatan terhadap tiga model kendaraan. Ketiga kendaraan tersebut adalah Daihatsu Gran Max, Toyota Town Ace, dan Mazda Bongo.
Daihatsu di Indonesia
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengonfirmasi bahwa model mobil yang dipasarkan di Indonesia tidak terlibat dalam skandal uji keselamatan. Isu tersebut sempat membuat ekspor Daihatsu Indonesia ditangguhkan sementara, namun sekarang sudah kembali dilakukan.
"Kami sudah memastikan kepada prinsipal bahwa semua kendaraan Daihatsu yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia tidak memiliki masalah kualitas dan keselamatan,”kata Direktur Marketing dan Direktur Corporate Planning & Communication PT ADM Sri Agung Handayani.
Setelah mendengar pernyataan resmi dari PT ADM, Kemenperin akhirnya meminta Daihatsu Indonesia untuk melanjutkan produksi dan ekspor mobil. Menurut Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (Ilmate) Kemenperin Taufiek Bawazier, produksi pabrik ADM sudah terjamin kualitas dan keselamatannya.
"Kemarin ada beberapa utusan dari direksinya datang dan kami minta jangan diberhentikan ekspor," ujar Taufiek.
Lebih lanjut Taufiek menjelaskan bahwa saat ini produksi Daihatsu di Indonesia tidak mengalami masalah secara kualitas dan kuantitas. Skandal keselamatan yang terjadi di Jepang, kata dia, tidak memengaruhi PT ADM secara langsung.
"Artinya tidak ada masalah dengan produk Daihatsu di Indonesia," ucap Taufiek.
Sementara itu, Executive Officer Corporate Function Directorate PT ADM Johan memastikan semua kendaraan Daihatsu yang diproduksi, didistribusikan, dan dipasarkan di Indonesia tidak memiliki masalah kualitas dan keselamatan serta memenuhi regulasi yang berlaku di Indonesia.
DICKY KURNIAWAN | REUTERS
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto