Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Mobil

Tips Menerobos Banjir Agar Mesin Mobil Tidak Mati

Jika terpaksa menerobos banjir, ada sejumlah tips yang harus diperhatikan pengemudi agar mesin mobil tidak mogok dan meminimalisir kerusakan.

7 November 2023 | 07.54 WIB

Sebuah mobil mewah Mercedes-Benz mogok di tengah jalan saat menerobos genangan banjir setinggi lutut orang dewasa di jalan Pegangsaan Timur, Jakarta. 7 Juli 2014. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Perbesar
Sebuah mobil mewah Mercedes-Benz mogok di tengah jalan saat menerobos genangan banjir setinggi lutut orang dewasa di jalan Pegangsaan Timur, Jakarta. 7 Juli 2014. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki musim hujan, sejumlah wilayah Jakarta dan sekitarnya mulai digenangi banjir. Hal ini berdampak pada warga yang tinggal di sekitar wilayah banjir, termasuk bagi pemilik kendaraan bermotor termasuk pengguna mobil.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pemilik mobil akan dipusingkan dengan pilihan antara menerjang banjir yang berisiko atau mengambil jalan memutar yang lebih jauh. Apabila memang terpaksa menerobos banjir, ada sejumlah tips yang harus diperhatikan pengemudi agar mesin mobil tidak mogok dan meminimalisir kerusakan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut adalah tips menerjang banjir menggunakan mobil, dikuti dari laman asuransiastra.com hari ini, Selasa, 7 November 2023.

1. Prediksi Genangan Air

Semakin tinggi ketinggian genangan air, maka potensi kerusakan mobil Anda semakin besar. Karena itu, hal pertama yang perlu Anda lakukan apabila ingin menerjang banjir adalah bersabar.

Pastikan genangan air masih dalam batas toleransi yang dapat mobil Anda alami. Apabila memungkinkan, coba perhatikan mobil lain yang melintas agar dapat Anda jadikan referensi. 

Anda juga perlu memilih jalan yang akan dilalui. Pilihlah jalan yang mulus tanpa ada polisi tidur ataupun lubang. Karena konstannya kecepatan mobil Anda memegang peranan penting. Selain itu, agar kecepatan tetap konstan, Anda juga perlu menjaga jarak dengan mobil dan kendaraan lain.

2. Kondisikan putaran mesin serendah mungkin

Semakin tinggi putaran mesin, maka semakin besar juga daya hisap udara dari mesin yang dapat membuat air lebih berpotensi masuk dalam kondisi banjir. Karena itu, buatlah putaran mesin mobil serendah mungkin di kisaran 1.500-2.000 rpm. Meskipun air tetap dapat masuk, tetapi jumlahnya yang sedikit karena putaran mesin rendah akan meminimalisir kerusakan.

3. Ikuti gelombang banjir

Ketika berjalan di tengah banjir, bagian depan mobil akan mendorong air sehingga akan menciptakan gelombang. Gelombang ini dapat Anda manfaatkan dengan cara menyesuaikan kecepatan mobil. Hal ini akan membuat genangan air banjir yang dilalui mobil Anda menjadi lebih dangkal.

4. Jangan setengah kopling mobil

Sebisa mungkin lepaskan injakan kopling mobil ketika melewati banjir. Biarkan plat kopling saling menempel erat dan gerakkan mobil secara konstan. Apabila Anda terlalu sering menggunakan setengah kopling mobil, maka akan memperbesar kemungkinan kopling terbakar dan menaikkan putaran mesin. Kedua hal itu akan sangat merugikan di tengah banjir.

Pilihan Editor: Jangan Langsung Starter, Begini Tips Menghidupkan Mobil yang Terendam Banjir

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus