Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Toyota Hilux dengan mesin bertenaga hidrogen telah diperkenalkan. Pabrikan mobil Jepang, Toyota, memang meyakini bahwa kendaraan ramah lingkungan bukan hanya bertenaga baterai, tetapi juga hidrogen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Melansir laman Autoblog hari ini, Rabu, 6 September 202hidrogenhidrogen3, Hilux hidrogen dikembangkan di Inggris dan didanai oleh Pemerintah Inggris. Powertrainnya menggunakan hidrogen sebagai penghasil listrik yang disimpan di dalam baterai dan digunakan untuk menggerakan motor listrik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Hidrogen disimpan dalam tiga tangki bertekanan tinggi yang dipasang di antara rel luar rangka. Sel bahan bakar terletak di bawah kap mesin, di mana terdapat mesin turbodiesel empat silinder dan unit penggerak terintegrasi ke poros belakang.
Toyota Hilux hidrogen diharapkan dapat berkendara dengan jarak tembuh lebih dari 587 kilometer. Jarak tempuh tersebut diklaim lebih jauh daripada jarak tempuh yang bisa dicapai oleh pikap bertenaga baterai-listrik.
Lebih lanjut Toyota juga mengatakan bahwa mereka memasang baterai di kotak kargo agar tidak mengorbankan ruang kabin, namun belum diketahui ruang penempatan kotak baterai tersebut. Selain itu, bobot, muatan, kapasitas Hilux hidrogen juga belum terungkap.
Pengembangan Toyota Hilux hidrogen dimulai pada Juli 2022 dan model prototipenya akan diproduksi 10 unit pada akhir tahun ini. Model prototipe ini akan menjalani serangkaian uji coba ketahanan di seluruh dunia sebagai tahap pengembangan.
Ini bukanlah model pertama Toyota Hilux yang tidak menggunakan mesin pembakaran internal. Pada 2022, Toyota juga sudah meluncurkan konsep Hilux listrik pada pameran dagang di Thailand, yang mana model ini menawarkan jangkauan hingga 354 kilometer.
DICKY KURNIAWAN | AUTOBLOG
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto