Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pilkada

Cak Imin Yakin Tak Ada Lagi Isu Politik Identitas Meski Anies Berpotensi Melawan Ahok di Pilgub Jakarta

Cak Imin meyakini tidak akan muncul lagi isu politik identitas di Pilkada Jakarta meskipun ada potensi Anies akan kembali bersaing dengan Ahok.

17 Juli 2024 | 20.46 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat bertemu dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta, Senin 26 Agustus 2019. TEMPO /Taufiq Siddiq
Perbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat bertemu dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta, Senin 26 Agustus 2019. TEMPO /Taufiq Siddiq

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Denpasar - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meyakini tidak akan muncul lagi isu politik identitas di Pilkada Jakarta meskipun ada potensi Anies Baswedan bersaing lagi dengan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok di Pilkada Jakarta 2024.

“Kita lihat, saya yakin sudah tidak ada konflik itu (identitas), sudah berubah semuanya,” kata Muhaimin usai memberi pembekalan kepada calon legislatif terpilih PKB di Denpasar, Bali, seperti dilansir dari Antara, Rabu, 17 Juli 2024.

Muhaimin mengambil contoh Pemilu 2024 lalu, dimana isu identitas tidak lagi ada karena kontestasi politik sudah lebih berkualitas.

“Terbukti pilpres yang lalu sudah tidak ada lagi isu sara yang muncul, kemudian kompetisinya berkualitas, sudah isu-isu dan tema kerakyatan yang diadu,” ujarnya.

Di Pilkada Jakarta, PKB telah menyatakan mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur. Namun berdasarkan hasil survei, elektabilitas Ahok juga tinggi.

Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas pada 15-20 Juni 2024 dengan 400 orang responden acak, diperoleh elektabilitas Anies Baswedan tertinggi dengan 29,8 persen.

Meski elektabilitasnya melambung jauh, survei Litbang Kompas menunjukkan posisi kedua diisi oleh Ahok dengan 20 persen, sehingga ada potensi ia turut diusung untuk maju.

Anies Baswedan hingga saat ini setidaknya telah diusung oleh PKB dan Partai Keadilan Sejahtera, namun PKB belum menentukan wakil yang tepat.

“Sudah (deklarasi) tinggal menentukan calon wakilnya, masih proses, pokoknya kami proses,” ungkap Cak Imin.

Sementara itu Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Said Abdullah mengatakan bahwa  Ahok berpotensi mengalahkan Anies bila menilik hasil survei Litbang Kompas.

Menurut Said, Ahok yang berada di peringkat kedua setelah Anies dterbilang cukup mengejutkan. Sehingga menurutnya pimpinan pusat partai pun akan kembali mempertimbangkan Ahok dalam Pilkada Jakarta 2024.

"Yang baru deklarasi ini kan Anies Baswedan, wajar-wajar saja baru dideklarasikan maka pemberitaan dan publik penerimaannya tinggi itu wajar. Justru yang menjadi kejutan yang tidak pernah dideklarasikan, seperti Ahok, tiba-tiba tinggi," kata Said.

Dia mengatakan kepemimpinan Ahok selama menjadi Gubernur DKI Jakarta sudah teruji dan berhasil. Namun jika DPP PDI perjuangan memunculkan Ahok, maka pertarungannya kembali akan sengit.

Dengan adanya survei itu, dia pun berharap nantinya musyawarah partai tersebut akan mengumumkan Ahok sebagai calon kepala daerah. Menurutnya keputusan itu akan muncul setelah rapat DPP PDIP yang dipimpin oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Pilihan Editor: Elektabilitas Ahok Masih Tinggi di Jakarta, Said Abdullah PDIP Bilang Bisa Kalahkan Anies Baswedan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus