Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pilpres

Curah Hujan Saat Pemungutan Suara Pemilu 2024, Ini Perkiraan BMKG

BMKG memperkirakan peningkatan curah hujan dengan intensitas tinggi di sejumlah daerah pada 13-15 Februari 2024

9 Februari 2024 | 11.43 WIB

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Perbesar
Ilustrasi pemilu. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan peningkatan curah hujan dengan intensitas tinggi di sejumlah daerah pada 13-15 Februari 2024, dikutip dari Antara, Rabu, 7 Februari 2024. Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan, analisis cuaca menunjukkan pada periode itu curah hujan tinggi. Rentang tanggal tersebut bertepatan dengan periode pemungutan suara dan rekapitulasi hasil perhitungan suara Pemilu 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Potensi tersebut timbul berdasarkan fakta kondisi dinamika atmosfer yang terpantau cukup signifikan,” kata Guswanto. Pemicunya berasal dari adanya penguatan angin Monsun Asia dan aktifnya gelombang ekuator rossby - kelvin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Curah Hujan Saat Pemungutan Suara

 

 



Adapun kedua fenomena - penguatan angin Monsun Asia dan aktifnya gelombang ekuator rossby – kelvin- sebagai faktor pembentuk awan penghujan, pola belokan angin dan pertemuan angin yang memanjang di wilayah Indonesia. Guswanto menjelaskan, kondisi cuaca seperti itu memperbesar potensi terjadinya situasi kebencanaan hidrometeorologi di daerah-daerah yang diguyur hujan.

Laporan BMKG menunjukkan ada sebanyak 25 daerah yang berpotensi mengalami hujan intensitas tinggi pada 13-15 Februari 2024. Di 25 daerah itu, yaitu Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Riau, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, Papua Barat, Papua.

“Informasi ini hasil pengamatan saintifik lantas jangan pula dipolitisasi, dimaknai aneh-aneh. Tapi mesti direspons dengan semangat untuk meningkatkan kesiapsiagaan guna memperlancar proses pemilu,” kata dia.

Guswanto mengatakan, informasi faktual terkait cuaca dan iklim telah terintegrasi dengan KPU, Bawaslu, TNI-Polri, Basarnas, BNPB. Itu bisa diakses secara luas oleh publik melalui sistem aplikasi BMKGInfo dalam kanal Informasi Cuaca Pemilihan Umum 2024. Berdasarkan deretan informasi itu,  Panitia penyelenggara pemilu bisa menyiapkan sarana prasarana yang representatif. Suasana pemungutan suara kondusif atas adanya informasi ini. 

Guswanto mencontohkan panitia bisa menempatkan tenda atau memilih gedung sebagai tempat pemungutan suara dan rekapitulasi di lokasi agar tak kehujanan atau terganggu empasan angin.. "Kesehatan pemilih dan petugas di TPS juga diperhatikan. Siapkan jas hujan atau pakaian tebal karena dalam kondisi hujan rentan sakit," katanya.

PUSPITA AMANDA SARI | ANTARA | BMKG

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus