Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum merilis daftar nama caleg mantan koruptor, Indonesia Corruption Watch (ICW) terus mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengumumkan nama caleg, baik tingkat DPRD kota/kabupaten/provinsi, DPR RI, maupun DPD RI yang pernah terjerat kasus korupsi.
Peneliti ICW Kurnia Ramadhana menyatakan jika KPU tidak mengumumkan nama bakal caleg berstatus mantan koruptor, akan membuat kontroversi penyelenggaraan pemilu semakin panas. Sebab, bagaimana tidak, partai politik memberikan lampu hijau kepada mantan koruptor untuk maju menjadi caleg. Selain itu, ia juga menilai KPU terkesan menutupi lantaran tidak kunjung mengumumkan status hukum para caleg. Padahal, janji Ketua KPU, Hasyim Asy’ari bahwa mantan koruptor yang didaftarkan sebagai caleg akan diumumkan ketika penetapan DCS, seperti dilansir antaranews.
Lebih lanjut, Kurnia menerangkan bahwa dipublikasikannya daftar nama caleg mantan koruptor menjadi bentuk pemenuhan hak asasi pemilih terkait pemenuhan informasi sepak terjang para kandidat selama berkarier. Sebab, beberapa masyarakat memberikan kesan bahwa penyelenggara pemilu sengaja ingin menutupi dan melindungi mantan koruptor dari pengawasan rakyat.
Saat ini, ICW sudah merilis nama-nama mantan koruptor yang menjadi caleg dalam Pemilu 2024. Berikut adalah 24 nama caleg dengan status mantan koruptor, yaitu:
- Heri Baelanu, Golkar, DPRD Kabupaten, daerah pemilihan Pandeglang 1
- Dede Widarso, Golkar, DPRD Kabupaten, daerah pemilihan Pandeglang 5
- Edy Muklison, Perindo, DPRD Kabupaten, daerah pemilihan Blitar 4
- Chsristofel Wonatorey, Gerindra, DPRD Kabupaten, daerah pemilihan Waropen 1
- Husen Kausaha, Gerindra, DPRD Provinsi, daerah pemilihan Maluku Utara 4
- Ferizal, PPP, DPRD Kabupaten, daerah pemilihan Belitung Timur 1
- Mirhammuddin, Gerindra, DPRD Kabupaten, daerah pemilihan Belitung Timur 3
- Alhajar Syahyan, Gerindra, DPRD Kabupaten, daerah pemilihan Tanggamus 4
- Yohanes Marinus Kota, PKB, DPRD Kabupaten, daerah pemilihan Ende 1
- Welhelmus Tahalele, Hanura, DPRD Provinsi, daerah pemilihan Maluku Utara 3
- Warsit, Hanura, DPRD Kabupaten, daerah pemilihan Blora 3
- Hasanudin, PPP, DPRD Kabupaten, daerah pemilihan Banjarnegara 5
- Bonar Zeitsel Ambarita, Demokrat, DPRD Kabupaten, daerah pemilihan Simalungun 4
- Rahmanuddin DH, Demokrat, DPRD Kabupaten, daerah pemilihan Luwu Utara 1
- Polman Sinaga, Demokrat, DPRD Kabupaten, daerah pemilihan Simalungun 4
- Mad Muhizar, PDIP, DPRD Kabupaten, daerah pemilihan Pesisir Barat 3
- Zulfikri, Perindo, DPRD Kota, daerah pemilihan Pagar Alam 2
- Joni Kornelius Tondok, Hanura, DPRD Kabupaten, daerah pemilihan Toraja Utara 4
- Yuridis, Buruh, DPRD Kabupaten, daerah pemilihan Indragiri Hulu 3
- Muhammad Zen, PKS, DPRD Kabupaten, daerah pemilihan Ogan Komering Ulu Timur 1
- Eu K Lenta, Golkar, DPRD Kabupaten, daerah pemilihan Morowali Utara 1
- Nasrullah Hamka, PBB, DPRD Provinsi, daerah pemilihan Jambi 1
- Syaifullah, Nasdem, DPRD Provinsi, daerah pemilihan Kepulauan Bangka Belitung 1
- Rommy Krishnas, Golkar, DPRD Kota, daerah pemilihan Lubuk Linggau 3
RACHEL FARAHDIBA R | ADE RIDWAN YANDWIPUTRA
Pilihan Editor: Puluhan Eks Narapidana Kembali Nyaleg di Pemilu 2024, Pakar Hukum: Bentuk Kegagalan Kaderisasi Parpol
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini