Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon presiden Ganjar Pranowo bercerita soal aspirasi yang dia calon wakil presiden Mahfud Md terima dari masyarakat saat berkampanye untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sejak 28 November lalu. Cerita tersebut dia sampaikan dalam pemaparan visi misinya pada acara debat capres yang digelar di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ganjar menyatakan dirinya memulai kampanye dari ujung timur Indonesia, Merauke, Papua sementara Mahfud memulai dari ujung barat, Sabang, Aceh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ganjar bercerita soal banyaknya ketimpangan fasilitas di berbagai daerah di Indonesia. Di Papua misalnya, dia menyatakan bertemu dengan seorang pendeta bernama Leo yang harus menolong seorang ibu yang ingin melahirkan karena tidak adanya fasilitas kesehatan di sana.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu pun menyatakan dirinya bertekad untuk membangun fasilitas kesehatan setingkat puskemas di setiap desa di seluruh Indonesia.
"Kami akan bangunkan itu, satu desa, satu puskesmas, satu nakes yang ada," kata Ganjar.
Ganjar juga bercerita soal pertemuan Mahfud Md dengan para guru agama di Aceh. Dia menyatakan seluruh guru yang bertugas membangun sumber daya manusia Indonesia harus mendapatkan perhatian dari pemerintah.
"Termasuk juga guru agama," kata Ganjar. "Insentif kita berikan agar bisa mengajarkan budi pekerti luhur."
Dia juga bercerita soal aspirasi yang diserapnya saat berkampanye di Nusa Tenggara Timur (NTT). Ganjar menyebut masyarakat di sana mengeluhkan tidak mendapatkan pekerjaan dan akses internet yang terbatas alias tidak sama dengan masyarakat yang di Pulau Jawa.
“Pak Ganjar, kenapa kami anak muda tidak mudah mendapatkan akses pekerjaan, padahal itu hak kami. Kenapa kemudian kami mendapatkan kesulitan akses internet padahal kami butuh untuk belajar, tidak sama dengan yang di Jawa,” kata Ganjar menirukan keluhan masyarakat itu.
Dalam debat capres itu Ganjar menyatakan aspirasi dari masyarakat itu mendorong dirinya untuk memberikan akses internet gratis kepada mereka.
“Internet gratis untuk siswa yang sedang bersekolah,” kata Ganjar.
Menurut dia, kebijakan ini akan membuat masyarakat di NTT memiliki akses yang sama dengan masyarakat di Jawa.
Ganjar bicara soal demokrasi, singgung Ketua BEM UI
Ganjar Pranowo kemudian bicara soal demokrasi yang harus dijaga. Dia menyatakan prihatin karena saat ini banyak orang yang justru mendapatkan perlakuan tak adil karena mereka menyampaikan pendapatnya.
Salah satu yang dia singgung adalah keluarga Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI Melki Sedek Huang yang sebelumnya sempat dikabarkan mendapatkan intimidasi setelah dia gencar mengkritik pemerintahan Presiden Jokowi.
"Ada ibu Sinta yang ketika menyampaikan pendapat harus berurusan dengan aparat keamanan. Ada Melki Ketua BEM yang ibunya harus diperiksa, maka yang seperti ini harus usai," ucap Ganjar.
Debat capres malam ini merupakan yang pertama dari lima rangkaian debat yang dijadwalkan KPU dalam menyambut Pilpres 2024. Selain Ganjar Pranowo, dua calon presiden lainnya juga turut hadir. Mereka adalah Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
ADIL AL HASAN| TIKA AYU