Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

pemilu

Lika-liku Nomor Urut Capres-Cawapres Beserta Partai Pengusung di Pemilu 2004-2019

KPU resmi menetapkan nomor urut capres-cawapres Pemilu 2024 melalui sistem pengundian, pasangan Anies-Cak Imin nomor pasangan 01, Ganjar-Mahfud nomor urut 03, dan Prabowo-Gibran nomor urut 02. Penerapan nomor urut capres dan cawapres telah dimulai sejak Piplpres digelar secara langsung pada 2004.

16 November 2023 | 09.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah melakukan pengundian nomor urut capres-cawapres Pemilu 2024 pada Selasa malam, 14 November 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pasangan Anies-Cak Imin mendapatkan nomor pasangan 01 dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024. Kemudian, pasangan Ganjar-Mahfud mendapat nomor urut 03. Sedangkan Prabowo-Gibran mendapat nomor urut 02.

Pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD saat menghadiri acara pengundian dan penetapan nomor urut capres dan cawapres di kantor KPU, Jakarta, Selasa, 14 November 2023. Kehebohan para pendukung yang hadir ikut meramaikan acara pengundian nomor urut tersebut. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seperti diketahui penerapan nomor urut capres dan cawapres telah dimulai sejak Piplpres digelar secara langsung pada 2004. Berikut kilas balik nomor urut capres-cawapres pemenang Pilpres 2004 hingga 2019.

Pilpres 2004

Dikutip dari Antara, Pilpres 2004 merupakan pemungutan suara untuk memilih presiden secara langsung yang pertama kali dilakukan di Indonesia. Ketentuan atau aturan tentang pemilihan presiden dan wakil presiden telah diatur dalam UU No. 23 Tahun 2003.

Menurut undang-undang tersebut, untuk dapat terpilih menjadi presiden, kandidat harus memperoleh minimal 50 persen dari jumlah suara sah dan mendapat minimal 20 persen suara di sepertiga provinsi yang ada di Indonesia pada putaran pertama. Namun, jika tak ada kandidat yang memenuhi persyaratan tersebut, maka akan dilakukan pemilihan putaran kedua yang diikuti oleh dua kandidat peraih suara terbanyak di pemilihan putaran sebelumnya.

Adapun pada putaran pertama pemilihan presiden 2004, diikuti oleh lima kandidat pasangan, yaitu:

  • Wiranto-Salahuddin Wahid (nomor urut 1) diusung oleh partai Golkar, PDK, Patriot, dan PPNU.
  • Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi (nomor urut 2) diusung oleh partai PDI Perjuangan dan PDS.
  • Amien Rais-Siswono Yudo Husodo (nomor urut 3) diusung oleh partai PAN, PKS, PBR, PNBK, PNIM, PPDI, Sarikat dan Buruh.
  • Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla (nomor urut 4) diusung oleh partai Demokrat, PBB, dan PKPI.
  • Hamzah Haz-Agum Gumelar (nomor urut 5) diusung oleh partai PPP.

Pilpres berlanjut pada putaran kedua. Pasangan nomor urut  4, Susilo Bambang Yudhoyono-Muhammad Jusuf Kalla, tampil sebagai pemenang setelah mengalahkan pasangan nomor urut 2, Megawati-Hasyim Muzadi.

Pilpres 2009

Pilpres 2009 dilaksanakan pada 8 Juli 2009 dengan diikuti oleh tiga pasangan calon, yakni:

  • Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto (nomor urut 1) diusung oleh partai PDI Perjuangan dan Gerindra.
  • Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono (nomor urut 2) diusung oleh partai Demokrat, PKS, PAN, PPP, dan PKB.
  • Jusuf Kalla-Wiranto (nomor urut 3) diusung oleh partai Golkar dan Hanura.

Pelaksanaan pemilihan tidak dilanjut pada putaran kedua, karena pasangan nomor urut 2, Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono, menang telak sebanyak 60,8 persen serta menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia terpilih.

Pilpres 2014

Pilpres 2014 dilaksanakan pada 9 April 2014. Pilpres tahun tersebut diikuti dua kontestan paslon, yakni:

  • Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (nomor urut 1) diusung oleh koalisi Merah Putih (Golkar, Gerindra, PAN, PKS, PPP).
  • Joko Widodo-Jusuf Kalla (nomor urut 2) diusung oleh Koalisi Indonesia Hebat (PDI Perjuangan, PKB, NasDem, Hanura).

Pasangan nomor urut 2, Joko Widodo-Jusuf Kalla, berhasil menangkan pertarungan dengan suara 53,15 persen. Sedangkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mendapat suara 46,85 persen.

Pilpres 2019

Pada Pemilu 20219 Pileg dan Pilpres dilaksanakan secara serentak pada 17 April 2019. Pilpres tahun tersebut diikuti oleh dua paslon, yakni:

  • Joko Widodo-Ma’ruf Amin (nomor urut 1) diusung oleh Koalisi Indonesia Kerja (PDI Perjuanagan, Golkar, NasDem, PPP, PKB, PKPI dan Hanura.
  • Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (nomor urut 2) diusung oleh Koalisi Indonesia Adil Makmur (Gerindra, Demokrat, PAN, PKS).

Pilpres dimenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Joko Widodo-Ma’ruf Amin, dengan perolehan suara 55,50 persen. Sementara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat suara 44,50 persen. Begitulah nomor urut capres-cawapres beberapa kali gelaran pilpres.

KAKAK INDRA PURNAMA | IHSAN RELIUBUN | HENDRIK KHOIRUL MUHID | ADIL AL HASAN
Pilihan editor: Ganjar Pranowo Singgung Politik Drakor, Ini Respons Gerindra dan Golkar

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus