Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
RUANG pertemuan Bumiputera, di lantai dua gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Kamis pagi pekan lalu, seperti berubah jadi ajang reuni polisi dan teroris. Hampir seperempat kursi di auditorium itu diisi para polisi spesialis antiteror. Sebagian tampil necis dengan berjas dan dasi. Sementara para eks napi kasus terorisme rata-rata berpeci dan berbaju koko. ”Mereka ini alumni Afganistan,” kata mantan Kepala Detasemen Khusus 88 Mabes Polri, Brigjen (Purnawirawan) Suryadharma, yang membawa mereka ke kampus Depok.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo