Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Berita Tempo Plus

<font size=1 color=#FF9900>TAN MALAKA</font><br />Tulang Belulang di Bawah Kemboja

Kerabat dan simpatisan Tan Malaka patungan membiayai penggalian tempat yg diduga sebagai makam pahlawan nasional itu. Mencari kebenaran sejarah.

21 September 2009 | 00.00 WIB

<font size=1 color=#FF9900>TAN MALAKA</font><br />Tulang Belulang di Bawah Kemboja
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

MASJID Miftahul Ula di pojok tikungan curam Dusun Selopanggung, Semen, Kediri, Jumat malam pekan lalu. Salat tarawih baru saja usai. Seratusan warga khusyuk melakukan tahlilan, dipimpin Fajri, imam masjid. Mereka berdoa untuk persiapan pembongkaran pusara Tan Malaka—pahlawan nasional bernama asli Sutan Ibrahim. Datuk asal Pandan Gadam, Payakumbuh, Sumatera Barat, itu pernah singgah di Selopanggung sebagai tawanan tentara RI. Di tempat itu ia diduga kuat ditembak mati. ”Izinkan saya membongkar makam itu,” kata Zulfikar Khamarudin, keponakan tokoh sosialis itu. Zul anak ketiga Kamarudin Rasyad, adik kandung Tan.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus