Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
UNTUK sementara, mari mempercayai cerita ini. Suatu hari pada pertengahan 2007, Mufid Busyairi melangkah tergesa meninggalkan ruang rapat Komisi Kehutanan Dewan Perwakilan Rakyat. Politikus Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa itu bergegas agar tak ketinggalan rapat berikutnya. Saat itulah seorang pria mencegatnya. ”Dia menyelipkan sebuah amplop tipis ke tangan saya,” kata Mufid pekan lalu. Isinya, traveler’s cheque senilai Rp 35 juta. Sayangnya, Mufid mengaku lupa siapa si pemberi fulus. ”Saya kira cuma surat biasa, jadi tak terlalu saya perhatikan,” ujarnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo