Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Partai Buruh Ungkap Asal-Usul Sumber Dana: Dibiayai Mandiri, Bukan Partai Cukong

Iqbal membeberkan nominal iuran yang masuk ke Partai Buruh dari salah satu organisasi inisiator itu mencapai Rp100 juta per bulan.

15 Januari 2023 | 12.34 WIB

Presiden Partau Buruh Said Iqbal saat memimpin Rakernas di Hotel Ciputra, Jakarta Barat, Ahad, 15 Desember 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Perbesar
Presiden Partau Buruh Said Iqbal saat memimpin Rakernas di Hotel Ciputra, Jakarta Barat, Ahad, 15 Desember 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengungkap asal-usul dana operasional partainya tersebut. Menurut Said, partainya dibiayai dari iuran anggotanya yang berjumlah sekitar 820 ribu orang dengan nominal Rp20 ribu per bulan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Yang sudah teregistrasi sebagai anggota aktif membayar iuran melalui 11 organisasi mendekati angka 820 ribu orang. Itu lah sumber pendanaan Partai Buruh, semua dibiayai oleh mandiri," kata Iqbal saat memimpin Rakernas Partai Buruh di Hotel Ciputra, Jakarta Barat, Ahad, 15 Januari 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain sumber iuran perorangan, Iqbal menyebut sumber dana Partai Buruh juga berasal dari iuran organisasi inisiator pendiri Partai Buruh yang berjumlah 11. Mereka antara lain pengurus Partai Buruh yang lama, Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), Rumah Buruh Indonesia yang didirikan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Organisasi Rakyat Indonesia (ORI) yang diinisiasi Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea, Rumah Buruh Indonesia yang diinisiasi Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).

Kemudian Serikat Petani Indonesia (SPI), Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Rumah Buruh Indonesia Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan, Rumah Buruh Indonesia Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan, Forum Pendidik dan Tenaga Honorer Swasta Indonesia, serta Gerakan Perempuan Indonesia.

Iqbal membeberkan nominal iuran dari salah satu organisasi inisiator itu mencapai Rp100 juta per bulan. 

"Sehingga kami punya basis jaringan dan iuran sudah terbiasa. Maka 11 organisasi inisiator ini, misal ORI, itu iuran Rp100 juta per bulan. Jadi jelas kami itu tidak partai cukong, ini partai daulat rakyat," kata Iqbal. 

Partai Buruh Sasar 30 Kursi di DPR

 

Iqbal menyebut partainya optimistis bakal mendapatkan 20 sampai 30 kursi di DPR RI pada Pemilu 2024. Dengan jumlah tersebut, Partai Buruh bisa memenuhi parlementry threshold atau batas ambang parlemen. 

Untuk lumbung suara, Iqbal menargetkan Provinsi Jawa Barat sebagai daerah pemilih terbanyak Partai Buruh. Iqbal menyebut partainya bakal mengambil kembali kursi DPR yang kini diduduki anggota partai yang dulu didukung organisasi buruh. 

"Anda bisa lihat waktu kami mendukung Pak Prabowo, Gerindra ketika didukung (organisasi buruh) itu salah satunya naik 4 kursi. Nah, 4 kursi itu yang akan kita rebut kembali karena itu suara buruh, itu contoh," kata Iqbal. 

 

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus