Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sosial

Sederet Risiko Membayangi Influencer Cilik

Influencer anak-anak kian marak di media sosial. Bisa berdampak pada masalah mental dan tumbuh kembang anak.

6 Oktober 2023 | 00.00 WIB

Ilustrasi influencer anak-anak. PEXELS
Perbesar
Ilustrasi influencer anak-anak. PEXELS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Kemajuan teknologi media sosial memunculkan fenomena kidfluencer, anak yang jadi selebritas media sosial dan mendapat bayaran dari promosi.

  • Pemanfaatan tenaga anak untuk mendapat uang membuat kidfluencer bersinggungan dengan eksploitasi anak.

  • Anak yang menjadi selebritas media sosial bisa terjebak pada masalah mental dan tumbuh kembang.

Berkembang pesatnya era digital memunculkan berbagai fenomena baru, termasuk di antaranya adalah "kidfluencer". Terminologi ini merujuk pada anak-anak—biasanya di bawah usia 16 tahun—yang menjadi influencer atau pemengaruh di media sosial. Mereka tampil dalam konten menarik, seperti foto, video, atau cerita seputar kehidupan sehari-hari mereka—dari bermain, makan, berpakaian, hingga menjalani aktivitas yang sesuai dengan usia mereka.

Masuk untuk melanjutkan baca artikel iniBaca artikel ini secara gratis dengan masuk ke akun Tempo ID Anda.
  • Akses gratis ke artikel Freemium
  • Fitur dengarkan audio artikel
  • Fitur simpan artikel
  • Nawala harian Tempo
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus