Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih jurusan kuliah, seperti minat, bakat, dan rencana karier di masa depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pasalnya, tidak semua lulusan perguruan tinggi, baik vokasi, sarjana (S1), serta pascasarjana dapat terserap ke pasar kerja karena keterbatasan lapangan pekerjaan, tingkat persaingan, dan kualifikasi pendidikan yang tidak sesuai dengan kebutuhan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) lulusan sarjana terapan (D4), S1, magister (S2), dan doktor (S3) mencapai 5,63 persen per Februari 2024.
Jumlah itu mengalami kenaikan sebesar 0,11 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Lantas, apa saja jurusan kuliah yang paling sulit cari kerja?
Daftar Jurusan Kuliah yang Paling Sulit Cari Kerja 2024
Melansir laman Bank Sentral New York, terdapat beberapa jurusan kuliah yang menyumbang jumlah pengangguran tertinggi di Amerika Serikat per 22 Februari 2024.
Jurusan-jurusan berikut berada pada kelompok ilmu sosial dan humaniora (soshum) serta rumpun sains dan teknologi (saintek).
1. Sejarah Seni
Pertama, sebanyak 8 persen alumni sejarah seni di Amerika Serikat diketahui menganggur pada 2024.
Adapun sejarah seni merupakan jurusan kuliah yang mempelajari berbagai karya seni dan kebudayaan dalam kurun waktu tertentu dan daerah-daerah di seluruh dunia.
2. Seni Liberal
Gelar seni liberal menawarkan pengetahuan dasar di berbagai bidang ilmu, mulai dari seni, filsafat, bahasa, sejarah, matematika, hingga sains. Lulusan seni liberal di AS tercatat menganggur dengan persentase mencapai 7,9 persen.
3. Seni Rupa
Dengan persentase yang sama, yaitu 7,9 persen, alumni seni rupa juga menjadi salah satu jurusan kuliah dengan tingkat pengangguran tertinggi.
Jurusan yang mempelajari tentang seni visual, seperti patung dan lukis itu dianggap tidak sesuai dengan kebutuhan industri dan pasar kerja lainnya.
4. Teknik Dirgantara
Di posisi keempat, ada jurusan teknik dirgantara yang 7,8 persen lulusannya diketahui belum memiliki pekerjaan. Hal itu terjadi karena pekerjaan di bidang teknik kedirgantaraan cenderung terpusat di lingkup industri khusus.
Selain itu, lulusan jurusan teknik dirgantara umumnya juga terhalang dengan persyaratan tambahan seperti izin keamanan, sehingga meningkatkan level persaingan.
5. Sejarah
Jurusan sejarah termasuk salah satu jurusan kuliah yang paling sulit cari kerja pada 2024. Bank Sentral New York melaporkan sebanyak 7,5 persen lulusan sejarah belum mendapatkan pekerjaan.
Tingginya angka pengangguran yang disumbang dari jurusan itu karena kurangnya lapangan pekerjaan yang sesuai dengan bidang tersebut.
6. Bahasa Inggris
Sebanyak 6,8 persen alumni jurusan bahasa Inggris diketahui tengah menganggur. Jurusan yang termasuk rumpun soshum itu susah memperoleh pekerjaan karena minimnya permintaan pasar akan lulusannya.
Banyak perusahaan yang lebih memilih jurusan yang berkaitan dengan operasional bisnis, seperti teknik.
7. Media Massa
Sebanyak 6,3 persen lulusan perguruan tinggi jurusan Media Massa di Amerika Serikat tidak memiliki pekerjaan.
Hal itu terjadi karena meningkatnya penggunaan internet, sehingga menyebabkan industri jurnalisme berubah secara signifikan.
Menurut Pusat Pendidikan dan Tenaga Kerja Georgetown, pekerjaan di bidang jurnalisme diproyeksikan menurun 3 persen pada 2031.
8. Fisika
Sekitar 6,2 persen alumni fisika diketahui sedang menganggur. Keterbatasan lowongan pekerjaan menjadi penyebab mengapa lulusan fisika sering kali mengalami kesulitan menemukan pekerjaan.
Lulusan fisika umumnya dihadapkan pada pilihan karier yang terbatas di lingkup akademik, seperti menjadi peneliti dan pengajar.
9. Seni Komersial dan Desain Grafis
Lulusan jurusan seni komersial dan desain grafis yang menganggur di AS dilaporkan sekitar 6,2 persen. Tingginya angka pengangguran dari bidang ilmu itu disebabkan oleh minimnya lapangan pekerjaan yang sesuai.
Beberapa lulusan seni komersial dan desain grafis yang ingin bekerja sesuai bidang umumnya memilih menjadi pekerja lepas (freelancer).
10. Sosiologi
Bank Sentral New York menyebut 5,5 persen lulusan sosiologi tengah menganggur, sehingga masuk ke dalam daftar jurusan kuliah yang paling sulit mencari kerja pada 2024.
Beberapa perusahaan sering kali menilai alumni sosiologi tidak memiliki keterampilan praktis yang dibutuhkan di dunia kerja.
MELYNDA DWI PUSPITA