Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung (ITB) membuat surat keterangan resmi bagi sekitar 2 ribu mahasiswa. Surat itu ditujukan bagi mereka yang tidak bisa mudik untuk mencoblos sesuai alamat rumahnya saat Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang. “Ini baru beres ditandatangani mau langsung dibagikan,” kata Direktur Kemahasiswaan ITB Prasetyo Adhitama, Rabu 10 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Surat keterangan resmi itu, menurutnya, berisi penjelasan bahwa pemegang surat adalah mahasiswa berstatus aktif di ITB. Dalam surat tersebut disebutkan mahasiswa tidak bisa menggunakan haknya dalam Pemilu di daerah asal karena sedang berada di Bandung. “Surat ini digunakan mahasiswa untuk proses pendaftaran sebagai pemilih di lokasi tempat pemungutan suara yang terdekat,” ujarnya. Dalam surat itu tertera lengkap nama dan alamat mahasiswa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mahasiswa yang tidak bisa mudik saat Pemilu 2024 itu karena rumah atau domisili aslinya berada di luar Jawa atau jauh dari Bandung. ITB, kata Prasetyo, mengikuti aturan pemerintah hanya meliburkan kampus satu hari pada 14 Februari 2024. “Kalau yang dekat-dekat bisa mudik, kalau yang tinggalnya jauh harus di Bandung,” kata Prasetyo.
Sementara itu, menurut Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Naomi Haswanto, ada sebuah tempat pemungutan suara (TPS) yang ditempatkan di ITB, namun hanya berada di kampus Jatinangor. “ITB hanya menyediakan tempat dan perlengkapan standar seperti tenda dan kursi sementara alat-alat khusus dan petugas semua oleh KPU,” katanya Rabu 10 Januari 2024.
ITB dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) bekerja sama membuat sebuah TPS berkapasitas terbatas dengan kuota sebanyak 300 orang. Namun, mahasiswa luar Bandung yang mendaftar ke ITB melebihi kuota. “Sudah mendaftar 700 orang lebih, rencananya kami kerja sama dengan IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) mau disalurkan ke sana,” ujar Naomi.
Adapun di dalam kampus ITB Jalan Ganesha tidak disediakan TPS. Mahasiswa yang ingin mencoblos bisa mendatangi TPS sekitar yang berada di indekos atau asrama. Sementara dosen dan tenaga kependidikan akan mencoblos di tempat tinggalnya masing-masing.