Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

3 Saran BPOM Agar Masyarakat Terhindar Kasus Gagal Ginjal Akut

BPOM menyebut beberapa hal yang dapat dilakukan masyarakat untuk menghindari penularan kasus gagal ginjal akut.

20 Oktober 2022 | 21.58 WIB

Petugas mengumpulkan berbagai jenis merek obat sirup yang dilarang dijual untuk sementara waktu di salah satu apotek, Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis, 20 Oktober 2022. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis nama 5 obat sirup yang ditarik karena dinilai memiliki kandungan cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) yang melebihi ambang batas aman. ANTARA /Jojon
Perbesar
Petugas mengumpulkan berbagai jenis merek obat sirup yang dilarang dijual untuk sementara waktu di salah satu apotek, Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis, 20 Oktober 2022. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis nama 5 obat sirup yang ditarik karena dinilai memiliki kandungan cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) yang melebihi ambang batas aman. ANTARA /Jojon

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawasan Obat dan Makanan atau BPOM meminta masyarakat waspada dengan sejumlah kasus gagal ginjal akut pada anak yang jumlahnya meningkat. Hal tersebut dimaksudkan guna mencegah lonjakan kasus yang terus terjadi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Oleh karenanya, BPOM menyebut beberapa hal yang dapat dilakukan masyarakat untuk menghindari terjangkit kasus gagal ginjal akut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pertama, BPOM meminta masyarakat untuk membeli obat-obatan di tempat-tempat yang jelas. Artinya, masyarakat dianjurkan agar hanya membeli produk kesehatan di tempat-tempat resmi seperti rumah sakit, apotek, dan lain sebagainya.

Kedua, BPOM mendorong masyarakat lebih berhati-hati dalam membeli produk obat-obatan terutama jika dibeli melalui e-commerce. Dikarenakan produk yang dibeli melalui online lebih sulit untuk dicek. Oleh karena itu BPOM menyarankan masyarakat membeli di apotek online yang memiliki izin Penyelenggara Sistem Elektronik Farmasi (PSEF).

Ketiga, BPOM menganjurkan masyarakat yang hendak membeli obat untuk melakukan cek KLIK, yaitu: cek kemasan dalam kondisi baik, cek label, izin edar, dan tanggal kedaluwarsa sebelum membeli atau menggunakan obat.

Guna antisipasi penyebaran berbagai kasus gagal ginjal akut yang diduga disebabkan oleh obat sirup, BPOM telah melakukan berbagai upaya. Diantaranya adalah patroli siber terhadap e-commerce yang menjual obat-obatan secara online. BPOM bekerja sama dengan IDAI dan Kemenkes dalam menelusuri obat-obatan yang dapat menyebabkan kasus gagal ginjal, serta mendorong perusahaan farmasi untuk senantiasa secara aktif melakukan uji dan melaporkan efek samping dari produk kepada pusat Farmakovigilans.

Sebelumnya, marak terjadi kasus gagal ginjal pada anak yang terjadi di seluruh dunia. Di Indonesia, tercatat kasus gagal ginjal anak yang terjadi jumlahnya mencapai 200 kasus dengan jumlah kematian mencapai 99 jiwa.

Sejumlah penelitian telah dilakukan oleh BPOM bersama Kemenkes dan IDAI. Dari penelitian tersebut, ditemukan salah satu penyebab terjadinya kasus gagal ginjal akut tersebut adalah penggunaan obat sirup anak dengan kandungan kimia tertentu di atas ambang batas yang telah ditetapkan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus