Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

36 Ribu Santri di Indonesia Bakal Ikuti Wisuda Hafalan Al Quran

Sebanyak 36 ribu santri di 19 kabupaten/kota dan 13 provinsi di Indonesia akan mengikuti wisuda hafalan Al Quran pada Minggu, 24 Februari 2019.

12 Februari 2019 | 06.58 WIB

Suasana Wisuda Akbar ke-9 Indonesia menghafal. Perhelatan akbar yang digelar Program Pembibitan Penghafal Al Qur'an (PPPA) Daarul Qur'an ini digagas oleh Ustad Yusuf Mansur. Foto: Istimewa
Perbesar
Suasana Wisuda Akbar ke-9 Indonesia menghafal. Perhelatan akbar yang digelar Program Pembibitan Penghafal Al Qur'an (PPPA) Daarul Qur'an ini digagas oleh Ustad Yusuf Mansur. Foto: Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 36 ribu santri di 19 kabupaten/kota dan 13 provinsi di seluruh Indonesia bakal mengikuti wisuda hafalan Al Quran pada Minggu, 24 Februari 2019. Acara bertajuk Wisuda Akbar ke-9 Indonesia Menghafal ini diadakan oleh Program Pembibitan Penghafal Al Quran (PPPA) Daarul Quran, sebuah lembaga pengelola sedekah yang didirikan oleh Ustad Yusuf Mansur.

Baca: Menemui Tuna Netra, JK Kagum terhadap Penghafal Al Quran Ini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Para santri akan mengikuti ujian hafalan kelipatan lima dalam juz Al Quran,” kata Direktur Utama PPPA Daarul Qur’an Tarmizi As Shidiq dalam keterangannya di Jakarta, Senin, 11 Februari 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Para peserta berasal dari anak-anak, penyandang disabilitas sampai peserta lanjut usia (lansia). Tapi, saat ini, pendaftaran wisuda telah ditutup. Selanjutnya, peserta akan mengikuti ujian serentak dari 17 hingga 22 Februari sebelum mengikuti wisuda bersama. Untuk di Jakarta, wisuda bakal diselenggarakan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat dan akan dihadiri oleh Yusuf Mansur langsung.

Acara yang juga digagas Yusuf Mansur ini telah dimulai sejak 2010 lalu, atau tujuh tahun setelah PPPA Darul Quran didirikan pada 2003. Awalnya, Yusuf hanya memiliki delapan santri penghafal di kediamannya di Bulak Santri, Tangerang, Banten. Tapi kini, 1000 rumah penghafal Quran telah berdiri di seluruh Indonesia, termasuk di luar negeri yang salah satunya di Palestina dengan nama Graha Tahfizh Daarul Quran Gaza.

Selain rumah penghafal Quran, saat ini juga ada sekitar 30 Pesantren Tahfizh Daarul Quran yang memiliki 6000 santri. Walhasil pada 29 Juni 2015, PPPA Daarul Quran menerima anugerah “Yayasan Al Quran Terbaik di Dunia” versi Lembaga Tahfizh Internasional Al-Haiah Al-'Alamiyyah Li Tahfizhil Quran. PPPA Daarul Quran menjadi salah satu yang terbaik di antara 65 lembaga lain di seluruh dunia yang diseleksi.

Baca: Setelah Bogor Ngaos, Pemkab Buat Program BTQ di Sekolah

Lebih lanjut, Tarmizi berharap Wisuda Akbar ini mampu melahirkan lebih banyak penghafal Al Quran dan rumah penghafal Quran di seluruh Indonesia maupun dunia. Menurut dia, ini adalah salah satu upaya PPPA Daarul Quran “membumikan” Al Quran di lima benua di dunia. “Semoga masifnya syiar Quran ini dapat menjaga kita dan negeri tercinta ini serta keberkahan selalu tercurah untuk kita semua,” ujar Tarmizi.

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus