Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mendiagnosa anak dengan autisme dapat dilakukan sedini mungkin. President Autism Speak, Angela Geiger mengatakan gejala autisme dapat dideteksi sejak anak berumur 6 bulan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca: Houston, Penyalur Tenaga Kerja untuk Pekerja Autisme
Angela Geiger menjelaskan kini banyak negara yang mulai mengkampanyekan autisme sebagai ragam disabilitas mental dan intelektual ketimbang menganggapnya sebagai penyakit. "Dan kami fokus pada percepatan diagnosa daripada menganggap autisme sebagai penyakit," ujar Angela Geiger seperti dikutip dari CBS New York, Minggu 31 Maret 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Angela Geiger, autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi. "Autisme adalah sebuah spektrum, yaitu gejala dan keadaan yang dialami setiap individu akan berbeda-beda," ujar Geiger.
Gejala autisme, dia melanjutkan, bisa dideteksi sejak anak berusia 6 bulan ke atas. Berikut ini delapan gejala Autisme yang dapat diamati orang tua kepada bayinya;
1. Tidak pernah tersenyum meski sudah berusia 6 bulan
2. Tidak pernah melakukan kontak mata
3. Tidak bereaksi terhadap suara. Bahkan tidak menunjukkan ekspresi wajah kendati sudah berusia 9 bulan.
4. Tidak bergumam
Baca juga: Peneliti: Tak Ada Hubungan antara Vaksin dan Autisme
5. Tidak menunjukkan ketertarikan terhadap sesuatu, sampai enggan mengambil benda di dekatnya.
6. Tidak merespons saat dipanggil namanya.
7. Memiliki kosakata sangat terbatas di usia 1,5 tahun.
8. Tidak mengucapkan kata yang memiliki arti, bicara tidak lebih dari dua kata, dan tidak meniru atau mengulangi perkataan sama sekali di usia 2 tahun.
Pusat Pengendalian Penyakit Amerika menyatakan banyak orang tua yang terlambat mendeteksi kalau anak mereka mengalami autisme. Data dari lembaga itu menunjukkan orang tua baru mengetahui buah hatinya mengalami autisme saat anak beumur 4 tahun.
Deteksi dini terhadap autisme penting karena orang tua dapat melakukan intervensi sejak kecil dan cepat. Orang tua juga memiliki lebih banyak waktu untuk membekali anak dengan kemampuan sosial.
Selain Amerika, negata yang gencar mengkampanyekan gerakan "autisme bukan penyakit" adalah Skotlandia. Di negara ini, hari autisme sedunia yang diperingati setiap 2 April berlangsung seminggu penuh. Saat ini, pemerintah Skotlandia lebih fokus pada pemberdayaan penyandang autisme melalui organisasi kemasyarakatan.
Artikel terkait: Pestisida Tingkatkan Risiko Autisme? Tilik Penelitiannya