Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Ada Kelas Makeup untuk Tunanetra, Bagaimana Caranya?

Pendiri gerakan Lipstick untuk Difabel, Laninka Siamiyono ingin menunjukkan kalau wanita tunanetra bisa mengaplikasikan makeup sendiri.

5 Desember 2018 | 16.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Lipstick untuk difabel kembali membuka kelas makeup untuk wanita penyandang disabilitas. Kelas makeup kali ini dibuka untuk 20 wanita tunanetra dan diadakan pada Selasa, 20 November 2018, di Harlequin Bistro Kemang, Jakarta Selatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penggagas kelas makeup untuk tunanetra yang juga pendiri gerakan Lipstick untuk Difabel, Laninka Siamiyono ingin menunjukkan kalau kehilangan indra penglihatan bukan hambatan tampil cantik. Laninka menggandeng makeup artist Jennifer Tan atau dikenal dengan nama Meica, untuk mengajarkan peserta cara menggunakan makeup tanpa cermin.

"Kalau non-difabel dan difabel selain netra berdandan dengan menggunakan cermin. Sedangkan penyandang disabilitas netra memakai indra peraba," ucap Laninka Siamiyono. "Dari situ mereka juga bisa menerapkan kontur dengan cara meraba tulang pipi."

Artikel terkait:
Beauty Vlogger Disabilitas Laninka Siamiyono: Makeup Terapiku

Di kelas makeup khusus tunanetra ini, ada 15 peserta low vision ringan dan 5 peserta tunanetra total. Jennifer Tan mengajarkan cara menggunakan makeup tanpa model dan mengarahkan hanya melalui suara.

"Aku bilang bagaimanapun kondisinya, wanita difabel dan non-difabel berhak cantik. Setelah kelas tersebut, mereka memiliki keyakinan, 'meskipun saya tunanetra, bisa kok pakai makeup tanpa cermin'. Dan memang bisa rapi dengan terus berlatih," ucap Laninka.

Kelas makeup ini bertujuan menumbuhkan rasa percaya diri wanita difabel agar bisa menyuarakan hak-hak mereka dan makeup semakin mudah diakses oleh semua orang terlepas dari kondisi fisiknya. Kelas tersebut dibuka secara cuma-cuma untuk 20 wanita difabel. Kelas ini mendapat bantuan dari influencer Kiki Siantar Huillet, para relawan, dan disponsori oleh Ittaherl, LAMICA, Peonissister, dan lainnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus