Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat dianjurkan memakai masker untuk mencegah penularan virus corona baru atau COVID-19. Hanya saja, ada teman difabel yang berkomunikasi dengan cara membaca gerak bibir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Jika orang memakai masker biasa, maka insan tuli dan penyandang disabilitas Hard of Hearing atau HOH kesulitan memahami apa yang disampaikan. Berangkat dari itu, seorang penyandang disabilitas HOH dari Amerika Serikat membuat masker yang transparan di bagian mulut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Adalah Ashley Lawrence, mahasiswi jurusan pendidikan khusus di Kentucky University pembuat masker dengan bagian bibir yang transparan. "Saya membuat masker ini supaya tidak kesulitan berkomunikasi dengan orang lain," kata dia seperti dikutip dari CBS News, Jumat 3 April 2020.
Mahasiswi penyandang disabilitas Hard of Hearing, Ashley Lawrence membuat masker transparan sehingga gerak bibir pemakainya dapat terlihaat. Foto: Ashley Lawrence
Awalnya, Lawrence membuat masker transparan itu untuk dipakai sendiri dan komunitasnya. Beberapa hari setelah dia dan teman-temannya memakai, masker tersebut jadi viral di media sosial.
"Mereka bilang masker ini bagus dan memiliki fungsi tambahan," kata Ashley Lawrence setelah mengetahui komentar mereka yang memakai dan melihat masker buatannya.
Masker transparan yang membuat bagian bibir pemakainya terlihat ini adalah buatan sendiri. Ashley Lawrence pun tak pelit ilmu. Dia mengunggah tutorial membuat masker kain transparan yang menggunakan bahan kain dan plastik bening itu ke media sosial Facebook.