Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Cucu salah satu tokoh Muhammadiyah Ki Bagus Hadikusumo, M. Afnan Hadikusumo mendaftarkan diri sebagai peserta Pilkada 2024 ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Rabu 28 Agustus 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Afnan yang dalam Pilkada ini berpasangan dengan mantan Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo, datang ke KPU dengan iring-iringan bregada atau pajurit Keraton
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Turut mengantarkan pasangan Afnan-Singgih, cucu Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Raden Mas Gustilantika Marrel Suryokusumo atau Gusti Marrel yang merupakan kader Partai Gerindra. Marrel disebut sebut tengah diusulkan menjadi salah satu petinggi partai besutan Prabowo Subianto, sebagai wakil ketua DPD Gerindra DIY.
Selain itu, tampak perwakilan delapan partai koalisi pengusung pasangan itu di lokasi mengenakan kemeja putih ikut mengantar.
Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kota Yogyakarta Erizal menyatakan berkas-berkas Afnan-Singgih sudah lengkap dan bisa diterima.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan, pendaftaran dinyatakan diterima," kata Erizal.
Afnan mengaku bersyukur telah selesai melakukan pendaftaran itu dengan lancar tanpa kendala.
"Berkas berkas yang kami serahkan termasuk visi misi," ujar Afnan.
Afnan mengatakan misinya menjadi kepala daerah berupaya meningkatkan tiga sektor utama. Yakni memajukan pendidikan hingga taraf internasional, menjadikan Yogyakarta kota pariwisata berkelas dunia, serta mengenalkan budaya Kota Yogyakarta hingga mancanegara
Usai pendaftaran, pasangan Afnan-Singgih dijadwalkan akan melakukan pengecekan kesehatan di RSUD Wirosaban pada Jumat 30 Agustus 2024.
Pilihan Editor: Adik Mantan Ajudan Jokowi Resmi Daftar jadi Calon Bupati Boyolali di Pilkada 2024
Catatan koreksi:
Artikel ini telah mengalami perubahan pada Rabu 28 Agustus 2024 pukul 20.06 sebelumnya tertulis Ki Bagus Hadikusumo pendiri Muhmmadiyah diubah menjadi tokoh Muhammadiyah.
Foto 
