Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Lama Proses Pungut Hitung di Pemilu 2024 dan Pemilu 2019 Akan Sama
Petugas KPPS Diberi Tambahan Suplemen
Empat Petugas KPPS Meninggal Akibat Kelelahan Saat Persiapkan Pencoblosan
JAKARTA – Bismark dan semua anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Kelurahan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tengah berkumpul di balai warga Rukun Warga 15, Bojonggede, Sabtu, dua pekan lalu. Mereka membahas beban kerja nantinya saat pemungutan suara Pemilu 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam pertemuan itu, Bismark mengatakan anggota KPPS menanyakan waktu yang dibutuhkan saat penghitungan suara. Mereka melihat pengalaman pemungutan suara pada Pemilu 2019, yang membutuhkan waktu hingga pukul 02.00 WIB pada hari berikutnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami sampaikan nikmati saja prosesnya nanti. Jangan dipikirkan jam berapa selesai,” kata Ketua KPPS TPS 100, Kelurahan Bojonggede, itu, Selasa, 13 Februari 2024.
Bismark sudah berulang kali menjadi petugas KPPS, sejak 2009. Berdasarkan pengalaman dia pada pemilu itu, proses penghitungan suara selesai sebelum petang.
Ia bersama dua ketua KPPS lainnya lantas membagikan pengalamannya kepada anggota KPPS lainnya. Mereka membekali anggota KPPS, yang sebagian besar baru pertama kali menangani pemungutan suara, dengan berbagai tip untuk memudahkan penghitungan suara.
Mereka mengingatkan bahwa proses yang membutuhkan waktu lama adalah penghitungan suara dan menyalin hasil pemungutan suara. Salinan hasil itu akan diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum, saksi calon presiden dan partai politik, serta pengawas pemilu. “Bisa ratusan dokumen yang akan disalin dan ditandatangani untuk diberikan kepada mereka,” katanya.
Proses pencoblosan Pemilu 2024 saat simulasi pencoblosan surat suara yang digagas KPU Kota Bandung, di Jawa Barat, 30 Januari 2024. TEMPO/Prima Mulia
Bismark memprediksi waktu yang dibutuhkan pada pungut hitung suara Pemilu 2024 tidak akan jauh berbeda dengan Pemilu 2019. Sebab, jumlah pemilih di TPS masih sama, yaitu maksimal 300 orang dan tetap lima jenis suara yang akan dihitung. Kelima kertas suara itu adalah calon presiden dan wakil presiden, calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat, calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah provinsi, calon anggota DPRD kabupaten/kota, dan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah.
Dalam diskusi itu, mereka menyepakati cara mencegah petugas KPPS kelelahan. Misalnya, beristirahat secara bergantian, mendapat asupan makanan yang cukup, serta memperoleh tambahan suplemen. “Karena TPS kami dekat masjid, kami jadwalkan istirahat pas waktu salat, secara bergantian,” ujar Bismark. “Kami biasanya menyediakan air kelapa muda atau minuman isotonik untuk menjaga cairan tubuh.”
Pemungutan suara Pemilu 2024 akan berlangsung hari ini. Total pemilih sebanyak 204,8 juta, yang tersebar di 820.161 TPS dalam negeri dan 3.059 TPS luar negeri.
Pemilihan presiden diikuti tiga pasangan calon presiden, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Lalu peserta pemilu anggota legislatif sebanyak 24 partai politik, yang terdiri atas 18 partai politik nasional dan 6 partai lokal di Aceh.
Pada pemilu lalu, hanya dua pasangan calon presiden sebagai peserta pemilihan presiden. Lalu pemilu anggota legislatif hanya diikuti 16 partai politik, sudah termasuk partai lokal di Aceh.
Dalam pemilu terdahulu, proses pungut hitung suara berlangsung lama sehingga banyak petugas KPPS meninggal dan sakit. Sesuai dengan data KPU, sebanyak 894 petugas pemilu meninggal dan 5.175 orang menderita sakit akibat kelelahan pada Pemilu 2019.
Tanda-tanda kelelahan petugas KPPS sama seperti Pemilu 2019 sudah terlihat saat ini. Hingga kemarin, tercatat ada empat petugas KPPS meninggal akibat kelelahan dalam mempersiapkan proses pemungutan suara. Dua petugas KPPS berada di Kabupaten Piddie, Aceh, satu petugas KPPS di Wonosobo, Jawa Tengah, dan satu petugas KPPS di Kelurahan Maospati, Magetan, Jawa Timur.
Sejumlah warga mencoblos surat suara di bilik suara saat simulasi pengamanan pemungutan suara Pemilu 2024 di TPS 01 Sindangrasa, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, 12 Februari 2024. ANTARA/Adeng Bustomi
***
Bambang Bahrudin, 46 tahun, juga telah mengantisipasi potensi kelelahan anggota KPPS di tempatnya, di Rukun Warga 3 Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bambang merupakan Ketua KPPS 22 di RW 3 tersebut.
Ia dan anggota KPPS 22 menggelar rapat persiapan di TPS 22, Selasa malam kemarin. “Kami menggelar rapat pematangan dan pendalaman panduan pungut hitung agar tidak lagi terulang seperti pemilu sebelumnya,” kata Bambang.
Dalam pemilu lalu, kata dia, proses pungut hitung di RW 3 hampir mencapai 24 jam. Saat itu, proses pungut hitung berlarut-larut karena KPPS terpaksa membongkar seluruh kotak suara akibat pemilih salah memasukkan jenis surat suara ke dalam kotak suara.
Mereka juga membahas tip mengantisipasi kelelahan saat proses pungut hitung suara. Bambang sudah meminta anggotanya beristirahat yang cukup sebelum pemungutan suara. Anggota KPPS juga mendapat suplemen tambahan yang diminum sebelum dan saat proses pemungutan suara. “Sebelumnya, kami telah diberi vitamin dari puskesmas, tapi tetap kami beri tambahan agar tidak tumbang besok,” katanya.
Komisioner KPU Idham Holik mengatakan lembaganya sudah berusaha mengantisipasi risiko fatal yang berpotensi terjadi pada anggota KPPS selama persiapan hingga pelaksanaan pemungutan suara. Misalnya, KPU membatasi usia petugas KPPS, yaitu maksimal 55 tahun. “Sebelumnya, tidak ada pembatasan usia sehingga banyak petugas yang sudah tua masih terlibat,” kata Idham.
Pembatasan usia maksimal ini merujuk pada hasil riset Kementerian Kesehatan terhadap Pemilu 2019. Hasil riset itu menyebutkan usia di bawah 55 tahun mempunyai daya tahan tubuh melaksanakan proses pungut hitung dalam waktu lama.
Di samping itu, kata Idham, calon anggota KPPS wajib menjalani pemeriksaan kesehatan dasar. Sepekan sebelum proses pemungutan suara, anggota KPPS mendapat suplemen untuk menjaga daya tahan tubuh. Suplemen tambahan itu berasal dari pemerintah daerah yang didistribusikan melalui puskesmas.
Menurut Idham, KPU juga sudah mengurangi jumlah maksimal pemilih di setiap TPS, yaitu dari 500 menjadi 300 orang. Jadi, ia berharap proses pemungutan suara berjalan lancar, efektif, dan efisien.
“Kami juga mengingatkan untuk memanfaatkan waktu istirahat secara bergantian dengan maksimal,” katanya.
Idham menyebutkan, hasil simulasi KPU di berbagai daerah, penghitungan suara yang efektif dan efisien memakan waktu 16 jam. Tapi durasi pungut hitung ini sangat tergantung sumber daya manusia di setiap TPS. “Pemahaman antara TPS satu dan lainnya terkadang berbeda. Ini juga mempengaruhi proses penghitungan suara,” katanya. “Selama pedoman dilaksanakan dengan baik, prosesnya bisa cepat selesai.”
Komisioner Badan Pengawas Pemilu, Puadi, mengatakan lembaganya memahami beban kerja dalam proses pungut hitung suara di TPS. Maka ia mengimbau semua jajaran KPU ataupun Bawasllu bekerja dengan baik dan menjaga kesehatan. “Kuncinya memang menjaga kondisi tubuh,” katanya. Ia mengatakan, untuk mencegah pengawas pemilu mengalami kelelahan saat proses pungut hitung suara, Bawaslu menginstruksikan ke sekretariat Bawaslu agar memberi dukungan teknis pengawasan.
IMAM HAMDI
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo