Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Nusa

Alasan Pengamat Politik BRIN Sebut Jokowi Effect Bisa Menangkan Kaesang di Pilgub Jateng

Survei LSI menunjukkan Kaesang unggul di basis PDIP di Jawa Tengah.

7 Juli 2024 | 09.56 WIB

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep saat melakukan pertemuan di kawasan Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 3 Februari 2024. Presiden Joko Widodo meyakini PSI bisa mendapatkan kursi di DPR RI pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Perbesar
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep saat melakukan pertemuan di kawasan Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 3 Februari 2024. Presiden Joko Widodo meyakini PSI bisa mendapatkan kursi di DPR RI pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Aisah Putri Budiatri menilai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep berpeluang menang di pemilihan gubernur Jawa Tengah atau Pilgub Jateng 2024 dibanding di Pilgub Jakarta. Alasannya, Kaesang memiliki Jokowi Effect atau pengaruh Jokowi selaku ayah sekaligus Presiden RI dan mantan Wali Kota Solo.

"Efek Jokowi di Jawa Tengah punya pengaruh besar yang bisa mendongkrak elektabilitas Kaesang di sana, meski ia cenderung politisi muda yang masih belum punya pengalaman politik pemerintahan sebelumnya," kata Aisah saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu, 6 Juli 2024 seperti dikutip Antara.

Aisah menuturkan modal besar tersebut sangat berpengaruh untuk mendongkrak dukungan masyarakat kepada Kaesang di Jawa Tengah. Situasi di Jawa Tengah yang tidak memiliki sosok petahana juga membuat Kaesang tidak memiliki pesaing yang sepadan.

Kondisi tersebut, kata dia, akan berbeda jika Kaesang bertarung di Pilgub Jakarta karena akan berhadapan dengan sang petahana Anies Baswedan.

"Tidak ada calon dengan nuansa petahana seperti Anies di Jakarta atau calon lain yang popularitasnya terlampau tinggi sehingga memberikan kesempatan lebih besar mendapatkan dukungan partai besar," ujarnya.

Dengan masuknya Kaesang, Aisah yakin akan banyak partai besar berkoalisi melawan siapa pun tokoh yang akan diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP di Jawa Tengah.

PSI Masih Menjaring Figur Potensial di Pilgub Jakarta

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta menyebutkan akan ada kejutan pada Agustus 2024 mengenai nama bakal calon gubernur Jakarta untuk mengikuti Pilgub 2024.

"Calon tentu saja masih sangat dinamis, seperti yang disampaikan Ketum Mas Kaesang di banyak pertemuan, yaitu tunggu kejutannya pada Agustus," kata Ketua DPW PSI DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina dalam kunjungan ke Gedung Akademi Bela Negara (ABN) Nasdem, Jakarta pada Selasa, 25 Juni lalu.

Elva menyebutkan pihaknya masih menjaring pihak potensial untuk bisa menyelesaikan masalah Jakarta, seperti kemacetan, darurat sampah, dan masalah kesejahteraan masyarakat, khususnya masalah bantuan sosial (bansos) yang tidak tepat sasaran. PSI dan Nasdem sepakat hal ini harus menjadi perhatian khusus pemimpin Jakarta berikutnya terutama menjelang Pilgub.

"Hari ini, kami melakukan kunjungan silaturahmi politik kedua ke Nasdem, setelah sebelumnya bersilaturahmi dengan PKS," ujarnya.

Elva mengatakan dalam kunjungan tersebut kedua partai membicarakan upaya tingkat legislatif di DKI Jakarta mengingat Nasdem juga berkesempatan memperoleh kursi pimpinan DPRD Jakarta.

"Artinya harus ada sinergi dan kolaborasi yang lebih konkret lagi nanti di tingkat legislatif," ujarnya.

Survei LSI Ungkap Elektabilitas Kaesang

Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil sigi terbaru untuk Pilgub Jateng 2024. Dalam survei itu, nama Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi, Kaesang, hingga Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul muncul di antara tokoh-tokoh yang dipertimbangkan responden di Jateng.

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan 78,7 responden menyatakan belum menentukan pilihan untuk Pilgub Jateng, tetapi 21,3 persen sisanya sudah memiliki kecenderungan memilih beberapa calon.

“Di antara sedikit yang punya pilihan itu, 5,2 persen kurang lebih memilih Ahmad Luthfi; lalu 2,5 persen Kaesang Pangarep; 2,1 persen Sudaryono; 1,8 persen Bambang Pacul,” kata Djayadi dalam konferensi pers daring pada Ahad, 30 Juni lalu.

Dia menuturkan ada juga 1,7 persen yang memilih Bupati Kendal Dico Ganinduto dan 1,5 persen yang cenderung memilih mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen.

Namun Djayadi menyampaikan elektabilitas Kaesang meningkat jika para responden diberikan pilihan nama-nama calon gubernur. LSI melakukan pengerucutan 21 nama bakal-bakal calon gubernur Jawa Tengah dalam survei tersebut.

“Nama-nama ini yang beredar di masyarakat, baik di media, bakal-bakal calon ini. Yang sementara unggul ini nama Kaesang Pangarep, disusul oleh Ahmad Luthfi,” ujar Djayadi. 

Dia mengatakan Kaesang menempati posisi pertama dengan 15,9 persen pemilih, sementara Ahmad Luthfi di tempat kedua dengan 12,9 persen. Keduanya disusul oleh politikus Gerindra Abdul Wachid dengan 7,8 persen; Raffi Ahmad 6,8 persen; Bambang Pacul 5,8 persen; Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah Sudaryono 4,7 persen; mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi 3,4 persen; hingga Dico Ganinduto 3,5 persen. Sementara ada 19,5 persen responden yang tidak menjawab.

Djayadi menuturkan Kaesang juga unggul di basis PDIP dengan elektabilitas mencapai 23,3 persen. “Saat ini Kaesang Pangarep tampak unggul di setiap basis partai kecuali Golkar, PKB dan PPP,” ujarnya.

Survei LSI dilaksanakan pada periode 21-26 Juni 2024. Populasi survei adalah para WNI di Provinsi Jawa Tengah yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Sebanyak 1.200 responden dipilih melalui metode double sampling.

LSI mewawancarai responden melalui telepon. Hasil itu memiliki margin kesalahan sekitar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

SULTAN ABDURRAHMAN | ANTARA

Pilihan editor: Ketika Ahmad Luthfi Ungguli Kaesang dan Taj Yasin dalam Survei Jelang Pilgub Jateng

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus