Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Alasan Relawan Berharap Jokowi Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran

Qodari menegaskan berakhirnya masa jabatan Presiden Jokowi bukan berarti sukarelawan Jokowi selesai.

23 Juni 2024 | 16.26 WIB

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Menhan Prabowo Subianto meresmikan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RS PPN) Panglima Besar Soedirman dan 19 Rumah Sakit TNI, Jakarta, Senin 19 Februari 2024. TEMPO/Subekti.
Perbesar
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Menhan Prabowo Subianto meresmikan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RS PPN) Panglima Besar Soedirman dan 19 Rumah Sakit TNI, Jakarta, Senin 19 Februari 2024. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Gerakan Sekali Putaran (GSP) Muhammad Qodari berharap Joko Widodo alias Jokowi dapat mengawal pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka atau Prabowo-Gibran setelah dia menjabat Presiden Indonesia pada Oktober mendatang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Harapan dari relawan, hampir semuanya mengatakan tidak ingin Pak Jokowi kembali ke Solo. Jokowi masih sangat sehat pengalaman dan pemikirannya untuk bisa membantu Pak Prabowo dan Mas Gibran," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, 22 Juni 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia mengatakan Jokowi adalah presiden yang dicintai rakyatnya karena masyarakat puas atas kinerjanya selama memimpin Indonesia hampir 10 tahun.

"Dari berbagai lembaga survei, kepuasan kepada Jokowi masih sangat tinggi dan dianggap sebagai pemimpin yang citranya bagus," ungkap Qodari.

Dia menyampaikan hal tersebut dalam tasyakuran hari ulang tahun Presiden Jokowi di Rumah Juang Relawan Jokowi, Jakarta Selatan. Hadir sejumlah komponen sukarelawan di antaranya Ketua Umum Bara JP Utje Gustaaf Party, Wakil Komandan Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Ben Yura Rimba, dan Ketua Umum Tim Hukum Merah Putih C. Suhadi.

Hadir pula Ketua Umum We Love Jokowi Yanes Yosua Frans, Ketua Umum Pernusa Kanjeng Pangeran Norman, Ketua Umum ReJo Darmizal M.S., Ketua Umum Solmet Silfester Matutina, Ketua Umum PaS Gibran Wiweka, dan Sekjen Projo Handoko.

Qodari menegaskan dengan berakhirnya masa jabatan Presiden Jokowi pada Oktober 2024 bukan berarti sukarelawan Jokowi selesai. Dia menuturkan masih ada tugas yang harus dilakukan bersama, yaitu mengawal pemerintahan Prabowo-Gibran mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045.

"Memang relawan akan terus bertekad untuk terus berkumpul tetap bersama-sama. Jadi berakhirnya masa jabatan Jokowi tidak berarti bahwa sukarelawan ini akan berhenti. Karena kami akan terus mengawal agenda Indonesia maju," katanya menegaskan.

Qodari juga mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-63 kepada Presiden Jokowi, sekaligus berterima kasih atas kepemimpinan Indonesia hampir 10 tahun terakhir.

"Indonesia menjadi negara yang makin percaya diri di kancah internasional, Indonesia memiliki roadmap menjadi negara maju pada tahun 2045," katanya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus