Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
JAKARTA — Seorang periset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kaget ketika mengamati sistem deteksi tsunami atau Tsunami Early Warning System (Ina-TEWS). Dari layar laptopnya, ia melihat hanya ada tiga alat pendeteksi tsunami berbasis alat apung (Ina-Buoy) yang mengirim data posisi. “Posisi Global Positioning System (GPS) tiga alat lainnya sudah mati. Enggak tahu tiga alat Ina-Buoy itu posisinya sekarang di mana,” ujar periset itu kepada Tempo, Senin, 6 Februari 2023.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo