Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengatakan pihaknya menyiapkan langkah preventif bahkan represif untuk mengamankan gelaran pemilihan kepala daerah atau pilkada serentak 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Tapi konsep utamanya adalah preventif, pencegahan," kata Tito saat membuka rapat kerja teknis gabungan jajaran personel Mabes Polri, di Mako Brimob Polri, Depok, pada Kamis, 15 Februari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Upaya pencegahan yang disampaikan Tito di antaranya mengajak tokoh agama dan masyarakat untuk mendinginkan situasi politik selama masa kampanye pilkada. "Membangun situasi-situasi yang mendinginkan," kata dia.
Pilkada 2018 akan digelar serentak di 171 daerah di Indonesia. Pilkada ini diikuti oleh 17 provinsi, 115 kabupaten, dan 39 kota. Pada 12 Februari lalu, Komisi Pemilihan Umum atau KPU telah resmi menetapkan calon kepala daerah yang akan bertarung.
Masa kampanye pilkada dijadwalkan pada 15 Februari hingga 23 Juni 2018. Sedangkan pemungutan dan penghitungan suara di tempat pemilihan suara akan dilaksanakan pada 27 Juni 2018.
Untuk meminimalisasi isu-isu provokatif dan berita hoax di media sosial selama masa pilkada, Tito mengatakan pihaknya akan memperkuat patroli cyber.
Di samping melakukan upaya pencegahan, Tito mengatakan pihaknya akan melakukan upaya represif jika terdapat situasi-situasi yang di luar dugaan kepolisian dalam pilkada serentak 2018. "Polri menyiapkan rencana juga yang bersifat pengamanan terbuka maupun upaya refresif dan kontingensi," katanya.