Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Amir Murtono, Sebelum Sampai 1992

Munas ii golkar di bali akan memilih ketua umum & personalia dpp baru. amir murtono merupakan calon terkuat sebagai ketua umum. tugas dan wewenang dewan pembina diperkuat dengan hak veto. (nas)

28 Oktober 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

AKAN ada perubahan, tapi tidak drastis," kata Sekjen DPP Golkar Sapardjo sehari sebelum Munas 11 Golkar di Bali dibuka Jum'at pekan lalu. Isyarat Sapardjo ini sebetulnya cukup jelas. Tapi tidak semua orang menyadarinya. Terutama setelah gegap gempitanya kritik dan kecaman pada Golkar belakangan ini, termasuk yang berasal dari unsur dalam Golkar sendiri. Golkar dinilai belum mengakar, memassa pengelolaan organisasi birokratis dan strukturnya mirip jawatan (TEMPO, 21 Oktober). Wakil Presiden Adam Malik dianggap membawa "angin segar bagi kehidupan ketatanegaraan" ketika menjelang Munas menganjurkan agar pejabat pemerintah yang menduduki pimpinan Golkar meninggalkan jabatan kepemerintahannya. Semua ini tampaknya menimbulkan harapan, yang mungkin agak berlebihan, bahwa Munas kali ini akan menghasilkan keputusan-keputusan yang menggoncangkan. Maka "Orang yang terlalu berharap akan kecewa," kata seorang anggota DPR peserta Munas. Di harihari pertama Munas, memang kecaman cukup kuat, tapi belakangan banyak yang mulai meragukannya. Kalau dikatakan Golkar belum dewasa, mengapa berhasil berkembang seperti sekarang ini. Kalau belum mengakar, mengapa sampai bisa memenangkan pemilu sampai dua kali? Walau semua menyadari, kritik dan anjuran mawas diri itu bertujuan baik untuk lebih memperkuat Golkar. "Karenanya yang terjadi adalah kompromi, denan memakai istilah "akomodatif", kata anggota DPR tadi. Maksudnya mempertemukan pihak-pihak yang berbeda pendapat. Malah kemudian timbul anggapan, kritik dan kecaman itu bisa juga dilakukan "orang luar yang mempunyai kepentingan". Nama beberapa orang, termasuk Mendagri Amirmachmud, Ketua DPR/ MPR Daryatmo atau Jenderal Panggabean yang didesas-desuskan menjadi calon ketua umum baru dalam Munas sendiri kurang bergema. Mungkin ini berkat pidato Ketua Dewan Pembina Pusat Golkar M. Panggabean yang beberapa kali menyebut nama Amir Murtono dan perjuangan Golkar selama ini yang dianggapnya telah mencapai hasil maksimal. Pecahan Mortir, Komandan Dukungan pada Amir Murtono untuk menjabat lagi sebagai ketua umum tampaknya kuat. "Kenyataannya sampai saat ini dalam sidang tidak ada usul atau nama lain sebagai calon," kata seorang peserta. Jawa Tengah yang pertama kali menyatakan dukungannya pada Amir Murtono, ketika Ketua DPD Ja-Teng Widarto menyatakan: "Suatu pasukan yang berhasil memenangkan pertempuran, hendaknya komandannya jangan ditarik." Ketua DPD Golkar Jawa Barat Adjad Sudradjad dalam sambutannya kemudian sedikit mengoreksinya. Pasukan yang menyerang, kalau sudah sampai di tujuan harus melakukan konsolidasi. Ini tidak berarti Ja-Bar menghendaki orang baru. Untuk melakukan konsolidasi itu masih diperlukan orang lama. Masih memakai perumpamaan pertempuran, ketua DPD Jawa Timur Sugianto berpendapat, di sana sini mungkin ada yang luka kena pecahan mortir tapi pasukan inti, termasuk komandannya, masih perlu orang lama. Sambutan daerah-daerah tampaknya juga mendukung Amir Murtono. Amir Murtono sendiri dalam jawabannya, Minggu malam berterimakasih kepada daerah-daerah yang mendukung kebijaksanaan DPP, tapi menyerahkan soal pemilihan pengurus baru pada Munas. Prinsip kesinambungan pimpinan dengan begitu rupanya diterima Munas. Prinsip lain yang oleh Amir Murtono dianjurkan dalam laporan pertanggunganjawabannya adalah prinsip korektif agar Munas menilai tugas DPP yang lama secara obyektif dengan memberikan koreksi dan jalan pemecahan. Lalu juga prinsip dinamis, agar Golkar dapat menghasilkan keputusan yang bisa meningkatkan partisipasinya dalam mendinamisir dan menunjang pembangunan nasional. Munas direncanakan akan menghasilkan keputusan: antara lain, program umum organisasi Golkar, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, doktrin dan ikrar Golkar, peraturan tata tertib Munas dan panji-panji/lambang Golkar. Yang menarik adalah keputusan pem berian mandat penuh kepada formatu untuk menyusun komposisi dan perso nalia DPP Golkar. Tiga orang formatu akan mendapat wewenang penuh untu memilih, menyusun dan menetapkar komposisi dan personalia DPP. Selain beberapa persyaratan dasa termasuk "memberikan citra pembaha ruan dan pembangunan" Munas juga memberi persyaratan lain bagl personalia DPP. Yaitu supaya dianut prinsip prinsip akomodatif, kwalitatif dan tersedianya waktu yang cukup bagi pengabdiannya pada organisasi. "Itu tidak berarti dia harus bekerja penuh daii pagi sampai sore. Tapi sepanjang yang diperlukan untuk melakukan tugasnya," kata seorang peserta. Ini yang mungkin dimaksud Adam Malik supaya anggota DPP tidak merangkap tugas lain di pemerintahan . Harus Menang Lima Kali Sesuatu yang benar baru adalah keputusan tentang Dewan Pembina/Dewan Pertimbangan/Dewan Penasehat serta tugas, wewenang dan personalianya. Dewan Pembina akan mempunyai wewenang untuk membatalkan kebijaksanaan/keputusan DPP Golkar bila dinilai menyimpang dari ketentuan organisasi. Selain itu Dewan Pembina juga berwenang membekukan sementara kepengurusan DPP dalam keadaan genting, mendesak dan dapat mengancam kelangsungan hidup organisasi, selain berwenang untuk menyusun komposisi dan personalia Dewan Penasehat dan Dewan Pertimbangan, Dewan Pembina juga mempunyai wewenang mengundang Munas Luar Biasa sebagai tindak lanjut dari pembekuan sementara DPP. Adakanya hak veto ini, menurut seorang peserta sebagai imbangan terhadap keleluasaan lebih besar yang diberikan Munas pada DPP baru menuruti keluhan dari DPP lama terhadap keterbatasan wewenangnya untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan. Dewan Pembina Golkar akan diketuai oleh Presiden Soeharto sedang komposisi personalianya akan ditentukan oleh ketua. Tapi komposisi DPP baru akan diumumkan Rabu, di hari penutupan. Selain Amir Murtono sebagai Ketua Umum, beberapa nama lain yang disebut antara lain Sugianto sebagai Sekjen. Beerapa orang dari generasi muda kabarnya juga akan masuk, menuruti prinsip regenerasi yang akan dipraktekkan. "Keberhasilan Golkar menjadi nampak apabila pembangunan berhasil. Sudah menjadi tekad Golkar untuk mensukseskan pembangunan," kata Amir Murtono. Keterlibatannya dalam penyusunan GBHN berakibat Golkar harus dapat memberikan jaminan politis agar terus dapat mempertahankan pola pembangunan. Ini berarti kemenangan dalam pemilu. Sebab itu, kata Amir Murtono, Golkar harus menang pemilu paling sedikit lima kali berturut-turut. Itu berarti sampai 1992. Tapi tampaknya kebanyakan peserta Munas lebih suka memusatkan dulu pada 1982. Serta sekaligus mendewasakan diri. Dan kalau bisa juga mandiri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus