Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Menjelang Pemilu 2024, TikTok dinilai perlu mendapat perhatian khusus karena dapat menjadi ranah penyebar ujaran kebencian.
Nuurrianti Jalli, lektor ilmu komunikasi di Northern State University, Australia, menyatakan TikTok memiliki karakter yang menyulitkan pengecekan fakta.
Dengan 109 juta pengguna, Indonesia merupakan negara dengan pengguna TikTok kedua terbanyak setelah Amerika Serikat.
Para peneliti dan organisasi masyarakat sipil harus mulai mengawasi potensi dampak TikTok di Indonesia karena negara ini akan menyelenggarakan pemilihan umum serta pemilihan presiden pada Februari 2024.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo