Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Eks Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional atau Lemhannas Andi Widjajanto resmi menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Andi mengaku sudah punya kartu tanda anggota (KTA) partai yang dipimpin Ketua Umum Megawati Soekarnoputri itu sejak Pilpres 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sudah (terima KTA PDIP). Iya, kira-kira (saat Pilpres)," kata Andi saat menghadiri rapat kerja nasional atau Rakernas V PDIP di Ancol, Jakarta Utara pada Sabtu, 25 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Andi berujar KTA itu diserahkan di kantor Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. "Kayaknya otomatis (bergabung) saja saat itu."
Andi juga ikut berperan dalam Rakernas V PDIP yang sedang berlangsung pada 24-26 Mei. Andi menyampaikan dirinya berperan di tim pakar yang ikut mempersiapkan Rakernas partai banteng.
Menurut Andi, tugasnya di Rakernas adalah untuk membantu menyiapkan rapat-rapat komisi di PDIP. "Jadi menyediakan draf-draf awal untuk ketiga komisi, komisi sikap politik, komisi program kerakyatan, dan komisi Pilkada. Draf-drafnya dibahas di rapat-rapat steering committee di DPP," kata dia.
Meski begitu, Andi menyampaikan bahwa dia belum masuk ke struktur kepengurusan harian PDIP. "Belum sih, jadi masih membantu terutama di Badan Penelitian Pusat," ujar pria yang juga pernah menjadi bagian Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud itu.
Di TPN Ganjar-Mahfud, Andi berperan sebagai Deputi Politik 5.0. Deputi Politik 5.0, disebut Andi, merupakan dapur tim utama dari tim sukses mantan capres-cawapres usungan PDIP itu.
Berdasarkan catatan Tempo, Andi pernah menjadi bagian dari suksesi tim pemenangan Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019. Andi terlibat dalam tim pemenangan Jokowi dalam dua kali periode pemilihan presiden.
Pada Pilpres 2019, ia memimpin Ketua Tim Cakra-19, salah satu kelompok relawan yang berisi purnawirawan TNI.
Andi kemudian dipercaya oleh Jokowi untuk menjabat Sekretaris Kabinet dan menjadi salah satu Penasihat Senior Kantor Staf Kepresidenan hingga 2022.
Pada 21 Februari 2022, Andi dilantik menjadi Gubernur Lemhannas RI. Ia menggantikan Agus Widjojo yang dilantik menjadi Duta Besar RI untuk Republik Filipina merangkap Republik Kepulauan Marshall dan Republik Palau, pada Januari lalu 2022. Andi mundur dari posisi Gubernur Lemhannas untuk bergabung dengan TPN Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.