Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pernikahan Ketua MK (Mahkamah Konstitusi) Anwar Sanusi dengan adik Presiden Joko Widodo, Idayati bakal berlangsung pada Kamis, 26 Mei 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno akan menjadi saksi dalam pernikahan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Saksi dari pihak perempuan Bapak Pratikno, dari pihak lakii-laki Pak Andika Perkasa," kata Kepala KUA Banjarsari Kota Surakarta Arba'in Basyar di Solo, Senin, 23 Mei 2022.
Geladi bersih pernikahan ini akan diadakan pada Rabu, 25 Mei 2022. Arba'in Basyar mengatakan belum bisa memastikan apakah kedua tokoh itu akan datang dalam acara geladi bersih itu.
Sebelumnya, pada kunjungannya ke Solo, Minggu, 22 Mei 2022 Anwar Usman mengatakan salah satu yang dilakukan adalah mengurus persiapan pernikahan keduanya.
"Saya diminta datang (oleh KUA, red.) ya saya datang. Memenuhi panggilan KUA dan putri Solo," katanya.
Selanjutnya: Anwar Usman menjawab soal isu pernikahan politik...
Terkait dengan pernikahannya mendatang, Anwar mengaku tidak ada persiapan khusus yang dilakukan.
Ia juga mengaku tidak merasakan grogi menjelang hari pernikahan. "Biasa saja, ini kan melaksanakan sunah Rasul," katanya.
Mengenai isu pernikahan politik yang sempat menghiasi rencana pernikahan tersebut, ia menampiknya.
Menurut dia, ada tiga hal yang menjadi hak Allah SWT, salah satunya terkait dengan jodoh.
"Ingat tiga hal, kematian, rejeki, jodoh itu hak Allah. Kalau kita mengingkari, nauzubillah. Mau melawan Allah? Saya nggak berani," katanya.
Pengamat Minta Ketua MK Mundur
Pengamat Hukum Tata Negara dari Universitas Andalas (Unand) Feri Amsari menyoroti Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MK RI) Anwar Usman. Feri dalam keterangan tertulisnya meminta Anwar Usman mundur dari jabatan Ketua MK.
Sebab Anwar Usman disebut sudah melamar adik Presiden Jokowi, yaitu Idayati pada 12 Maret. Kemudian Mei mendatang dikabarkan sebagai waktu pernikahan di Solo, Jawa Tengah.
Bagi Feri Amsari hal tersebut akan menimbulkan masalah. Dikhawatirkan muncul konflik kepentingan, saat pengujian undang-undang di MK, misalnya pengujian Undang-Undang Ibu Kota Negara.
"Secara ketatanegaraan, pernikahan (Anwar Usman dan Idayati) ini menimbulkan dampak ketatanegaraan. Penting bagi kita semua untuk memiliki peradilan konstitusi yang taat dengan nilai-nilai peradilan yang merdeka dari segala relasi kekuasaan," ujar Feri seperti dikutip dari mitra Teras.id.
Meski begitu Feri mendoakan semoga pernikahan Anwar dan Idayati berjalan lancar. Akan tetapi, Ia tetap meminta Anwar mundur, demi marwah lembaga Mahkamah Konstitusi. "Demi cinta kepada MK dan pujaan hati harusnya mundur karena potensi konflik kepentingan akan membuat orang berprasangka dengan putusan MK," kata dia.
Namun, mantan Ketua MK Hamdan Zoelva menilai rencana pernikahan Anwar Usman dengan adik Presiden Jokowi sebagai sesuatu yang biasa saja. Dia mengatakan Anwar tak perlu mundur dari jabatannya.
"Ini kan, ya orang jatuh cinta, mau menikah, ngapain disuruh mundur-mundur?" kata Hamdan seraya tertawa, saat dihubungi, Selasa, 22 Maret 2022.