Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Difabel

Angkie Yudistia Berbagi 5 Tips Orang Tua Difabel Berkomunikasi dengan Anak

Angkie Yudistia berbagi tips bagaimana cara orang tua berkebutuhan khusus dalam membangun komunikasi dengan anak non-difabel.

19 Maret 2021 | 16.00 WIB

Angkie Yudistia bersama putrinya, Kayla Almahyra. Foto: Instagram Angkie Yudistia
Perbesar
Angkie Yudistia bersama putrinya, Kayla Almahyra. Foto: Instagram Angkie Yudistia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Angkie Yudistia menyampaikan tips berkomunikasi orang tua difabel dengan anak. Angkie yang seorang tuli menceritakan bagaimana dia membangun kedekatan dengan anak sehingga masing-masing dapat memahami situasi yang terjadi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Ada kalanya anak tantrum dan kesal kalau (maminya) dipanggil enggak dengar, lagi ceritapun juga kayak enggak ditanggapi," tulis Angkie Yudistia di Instagram, Minggu 14 Maret 2021. Berikut tips bagi orang tua difabel pendengaran dalam membangun komunikasi dengan anak:

  1. Sentuhan
    Sampaikan kepada anak agar menyentuh orang tua saat memanggil. Tindakan ini sekaligus memberikan gambaran dan pelajaran kepada anak mengenai kondisi yang dialami orang tua. "Ini untuk menandakan bahwa maminya tidak dapat mendengar dan hanya mengerti panggilan melalui sentuhan," tulis Angkie Yudistia.

  2. Bertatap muka
    Biasakan anak bertatap muka saat bicara. Perilaku ini mengajarkan anak untuk berartikulasikan secara jelas melalui gerak bibir. "Harus saling memandang supaya tahu gerak bibir dan ekspresinya," kata Angkie Yudistia.

  3. Belajar bahasa isyarat
    Angkie Yudistia mengarahkan putrinya, Kayla Almahyra untuk belajar bahasa isyarat. Saat itu Kayla sudah lancar berbahasa Indonesia dan bahasa Inggris. "Komunikasi dilakukan sembari belajar. Jika semua kata sudah sesuai, maka bahasa isyarat mengikuti," tulis Angkie Yudistia.

  4. Orang tua dan anak sama-sama belajar
    Angkie Yudistia berharap orang tua dan anak sama-sama menikmati proses belajar satu sama lain. Menurut dia, anak yang memiliki orang tua berkebutuhan khusus akan menjadi pribadi yang lebih sabar. Musababnya, sejak kecil anak tersebut sudah belajar mengerti dan mengakomodasi kebutuhan khusus orang tuanya.

  5. Orang tua jangan baper
    Angkie Yudistia berpesan agar orang tua berkebutuhan khusus jangan mudah terbawa perasaan alias baper dengan sikap dan ucapan anak yang dianggap menyinggung. Dengan begitu, hubungan dan kesehatan mental orang tua dan anak tetap terjaga.

Baca juga:
Angkie Yudistia Mendorong Difabel Suka Olahraga, Ini Manfaatnya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus