Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden Anies Baswedan kembali melakukan safari politik ke Surabaya. Dalam kunjungan kali ini, dia mendapat 5 usulan nama calon wakil presiden (cawapres) dari para kyai Nahdlatul Ulama atau NU.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anies mendapat sejumlah usulan nama cawapres itu saat berkunjung ke Pondok Pesantren At-Tauhid Surabaya, Kamis, 10 Agustus 2023. Nama yang diusulkan adalah Yenny Wahid, Khofifah Indar Parawansa, Muhaimin Iskandar, Agus Harimurti Yudhoyono, hingga Mahfud MD.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Capres yang diusung Koalisi Perubahan ini pun berterima kasih atas usulan dari para ulama itu. Nantinya, usulan itu akan dia diskusikan bersama timnya.
"Adanya masukan dari para kiai ini membuat kami makin mengerucut. Usulan 5 nama itu menjadi bekal bagi kami untuk dibicarakan bersama,” kata Anies usai acara Khataman Al-Quran Dan Tirakat di Ponpes At Tauhid.
Saat disinggung mengenai nama Yenny Wahid yang menguat menjadi cawapres, Anies tidak menjawabnya. Dia hanya melemparkan senyum.
"Ya pokoknya mengerucut ke lima nama. Kami terima kasih, Insyaallah nanti memudahkan. Ini bagian dari nama-nama yang menjadi pertimbangan sekarang," tutur Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu.
Anies juga belum memastikan ada pengumuman cawapres dalam waktu dekat seperti kabar yang beredar. Dia hanya mengatakan bahwa cawapres akan diumumkan pada waktu yang tepat.
"Kata siapa 17 Agustus diumumkan? Masih panjang," kata Anies.
Sementara itu, penyelenggara acara, Muh Maimun mengatakan bahwa usulan dari para ulama dan kiai diharapkan jadi pertimbangan untuk Anies. Dia mengatakan bahwa ada 2 nama lain yang diusulkan kyai NU.
"Ya karena kan memang kiai-kiai NU usul kader NU menjadi cawapres Anies. Tidak hanya lima nama tadi, ada Said Aqil, Muh Nuh juga ada," kata Maimun.