INFO JABAR - Vaksinasi massal Covid-19 tahap II untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan dilaksanakan pada pekan kedua buan Maret 2021 ini. Untuk tahap pertama sudah dilakukan di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jabar, Kota Bandung, Kamis 4 Maret 2021 lalu.
Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jabar Marion Siagian melaporkan, terdapat 570 ASN yang mengikuti vaksinasi massal tersebut. Vaksinasi massal diharapkan dapat percepat penyuntikan vaksin dengan jumlah sasaran yang luas.
"Tahap berikutnya direncanakan digelar pada minggu kedua Maret ini. Tempat dan waktu akan disesuaikan dengan lokasi perangkat daerah yang bersangkutan. Tentu digabung dengan perangkat daerah lain," ujar Marion, berdasarkan keterangan pers dari tim Humas Jabar.
Marion mengatakan, penyusunan prioritas sasaran vaksinasi tahap II bagi ASN disesuaikan dengan ketersediaan vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat. Di antaranya, adalah ASN yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat dan intens berinteraksi dengan masyarakat sehingga berpotensi besar terpapar Covid-19. Misalnya, seperti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan (Dishub).
"Kemudian yang bertugas dalam penanganan COVID-19 dan tergabung dalam Satgas juga menjadi sasaran vaksinasi. Karena anggota Satgas selalu berinteraksi dengan masyarakat dan sering memasuki daerah berisiko, yaitu red zone," tuturnya.
Selain itu, Marion menjelaskan, juga dilakukan penyuntikan untuk ASN di BPSDM Jabar, mengingat sebagai pusat isolasi pasien Covid-19.
Diketahui, Provinsi Jabar sudah menerima vaksin 127.070 vial dengan ekuivalen 1 vial 9 dosis dari pemerintah pusat pada Senin 22 Februari lalu. Sedangkan, jumlah sasaran vaksinasi tahap II di Jabar sekitar 6,6 juta orang. Rinciannya, ada 4.403.984 lansia dan 2.195.215 petugas publik.
Marion mengatakan, pemerintah pusat akan kembali mengirim vaksin ke Jabar pekan depan. "Droping vaksin tahap II termin II ke Jabar sekitar 84.740 vial dengan ekuivalen satu vial sembilan dosis," katanya.
Lebih lanjut, pihaknya juga mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk mempercepat penyuntikan vaksinasi tahap I dengan sasaran SDM Kesehatan. Marion menuturkan, dalam percepatan vaksinasi tahap I, pihaknya bersama pemerintah kabupaten/kota menambah kapasitas dan hari penyuntikan vaksin Covid-19.
Marion menyampaikan, SDM Kesehatan yang sudah disuntik dosis I mencapai 205.000 atau 112,81 persen dari target sasaran yakni 181.701 orang per 4 Maret 2021, Sedangkan cakupan dosis II sudah 136.753 atau 75,26 persen dari target.
"Kenapa lebih dari 100 persen? Karena SDM Kesehatan yang belum terdata di SI SDMK harus tetap menjalani vaksinasi COVID-19," katanya. (*)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini