Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Berita Tempo Plus

Label Hoaks Mengancam Jurnalistik

Ancaman kebebasan pers di Indonesia merambah ke dunia digital lewat pengintaian. Kerja jurnalistik semakin terkepung efek negatif digitalisasi.

9 Mei 2022 | 00.00 WIB

Ilustrasi unjuk rasa atas kekerasan terhadap wartawan di Jakarta. TEMPO/ Tony Hartawan
Perbesar
Ilustrasi unjuk rasa atas kekerasan terhadap wartawan di Jakarta. TEMPO/ Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Kekerasan, intimidasi, hingga ancaman di dunia digital menjadi hal yang mempengaruhi semakin cacatnya ruang gerak pers.

  • Indeks kebebasan pers Indonesia lebih buruk dari Papua Nugini dan Timor Leste.

  • Banyak negara di Asia-Pasifik yang juga terkekang oleh kontrol kepemilikan media yang menyebabkan jurnalis menyensor diri.

JAKARTA – Indeks kebebasan pers di Indonesia disebut memburuk. Kekerasan, intimidasi, hingga ancaman di dunia digital menjadi hal yang mempengaruhi semakin cacatnya ruang gerak pers. Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Sasmito Madrim, mengatakan tren kekerasan terbaru yang patut menjadi perhatian adalah pelabelan hoaks terhadap produk jurnalistik.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus