Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Berita Tempo Plus

Bergeming terhadap Kritik Internasional

Sejumlah peneliti dan pegiat hak asasi manusia mempersoalkan sikap antikritik pemerintah atas kritik PBB terhadap RKUHP. Kementerian Luar Negeri menyebutkan tak semestinya PBB menyampaikan kritik melalui media massa.

13 Desember 2022 | 00.00 WIB

Aksi penolakan pengesahan RKUHP di depan Gedung DPR hari ini, 5 Desember 2022. Tempo/Magang/Martin Yogi Pardamean
Perbesar
Aksi penolakan pengesahan RKUHP di depan Gedung DPR hari ini, 5 Desember 2022. Tempo/Magang/Martin Yogi Pardamean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Ringkasan Berita

  • Masalah RKUHP menjadi sorotan utama PBB dan sejumlah negara anggota yang memiliki perhatian ihwal pemenuhan hak asasi manusia (HAM).

  • PBB menyebut RKUHP tidak sesuai dengan kebebasan fundamental dan HAM.

  • Wakil Menteri Hukum dan HAM menilai surat kritik Pelapor Khusus PBB terlambat dikirim.

JAKARTA – Sejumlah peneliti dan pegiat hak asasi manusia mengkritik sikap pemerintah yang dianggap bebal atas kritik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP). Peneliti dari Center for Southeast Asian Studies (CSEAS) Kyoto University, Cypri Jehan Paju Dale, mengatakan pemberlakuan RKUHP bakal berpotensi melanggar hukum-hukum internasional yang diratifikasi oleh Indonesia. “Indonesia akan dikenal sebagai negara yang memiliki kitab hukum pidana yang bertentangan dengan prinsip hak asasi manusia,” kata Cypri saat dihubungi Tempo pada Senin, 12 Desember 2022.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Avit Hidayat

Alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas PGRI Ronggolawe, Tuban, Jawa Timur. Bergabung dengan Tempo sejak 2015 dan sehari-hari bekerja di Desk Nasional Koran Tempo. Ia banyak terlibat dalam penelitian dan peliputan yang berkaitan dengan ekonomi-politik di bidang sumber daya alam serta isu-isu kemanusiaan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus