Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hari Santri Nasional jatuh setiap tanggal 22 Oktober. Peringatan ini dimaksud untuk mengingat dan meneladani semangat perjuangan santri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia merujuk pada resolusi jihad yang dikeluarkan KH. Hasyim Asyari. Seruan ini berupa perintah bagi umat Islam untuk berperang melawan sekutu yang ingin kembali menjajah wilayah Indonesia pasca proklamasi kemerdekaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hari ini menurut pangkalan data pondok pesantren Kementerian Agama, terdapat 27.722 jumlah pesantren yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia. Dari jumlah itu telah banyak tentunya jumlah santri-santri yang lulus dan menamatkan pendidikan.
Tak hanya sebagai penceramah atau ustaz, santri menunjukkan perannya dalam berbagai bidang, salah satunya di lingkup pemerintahan. Bahkan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang seorang santri berhasil menjadi Presiden ke-4 Republik Indonesia.
Tidak hanya menjadi presiden, banyak menteri-menteri di Indonesia yang memiliki latar belakang pendidikan di pondok pesantren. Berikut daftarnya:
Mohammad Nasir
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi tahun 2014-2019 ini pernah mengenyam pendidikan menengah pertama di Pondok Pesantren Ma'hadul Ilmi Asy-syar'i Sarang, Jawa Tengah. Setelah lulus melanjut ke Pondok Pesantren Al-Islah di Kediri.
Nasir juga terlibat dalam Nahdlatul Ulama daerah Jawa Tengah, bahkan pernah menjabat sebagai Komisi Ekonomi Syari’ah di Majelis Ulama Indonesia Jawa tengah dan anggota Lembaga Maarif NU Jawa Tengah.
Hanif Dhakiri
Hanif merupakan Menteri Ketenagakerjaan di Kabinet Kerja 2014-2019. Menempuh pendidikan di Solo, Madrasah Aliyah Al-Muayyad yang berada di lingkungan ponpes Al Muayyad Solo dan lulus pada tahun 1991. Hanif juga merupakan politisi Partai Kebangkitan Bangsa dan pernah menjadi anggota DPR RI komisi X.
Mahfud MD
Mahfud merupakan lulusan Pondok Pesantren Al Mardhiyyah, Waru, Pamekasan, Madura. Di kampung halamannya ini banyak menimba ilmu agama. Mahfud bahkan belajar di sekolah dasar negeri dan pondok pesantren.
Sebelum menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan pada 23 Oktober 2019, sebenarnya sudah beberapa kali Mahfud menjabat sebagai menteri. Seperti Menteri Pertahanan juga Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia di tahun 2001 hingga menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi dari 19 Agustus 2008 hingga 1 April 2013.
Muhammad Maftuh Basyuni
Mantan Menteri Agama di Kabinet Indonesia Bersatu tahun 2004-2009. Ia merupakan santri alumnus Pondok Pesantren Modern Gontor di Jawa Timur dan melanjutkan pendidikan di Universitas Islam Madinah di Arab Saudi. Maftuh meninggal dunia pada 20 September 2016 di RSPAD Jakarta Pusat di usianya yang ke 76 tahun.
RAHMAT AMIN SIREGAR
Baca juga: