Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Begini Jurus Tri Risma Atasi Kemacetan Surabaya  

Tri Rismaharini punya cara sederhana untuk mengatasi kemacetan yang terjadi di kotanya. Dia menyampaikan hal itu saat mengisi sambutan di Jakarta.

27 April 2016 | 16.52 WIB

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Perbesar
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. TEMPO/ Gunawan Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini punya cara sederhana mengatasi kemacetan yang terjadi di kotanya. "Kami gunakan CCTV (circuit closed television) untuk mengatur traffic light," kata Risma saat mengisi sambutan di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Rabu, 27 April 2016.

Risma telah memasang CCTV hampir di seluruh jalan Surabaya, terutama kawasan padat kendaraan. Selain itu, di tiap perempatan. Kamera tersebut, kata dia, sangat berguna untuk mengatur lalu lintas agar lancar.

Pihaknya juga menyiapkan petugas khusus pengendali traffic light dari belakang meja. Petugas itu dapat dengan mudah mengatur durasi lampu lalu lintas sesuai dengan kebutuhan. Jika jalan sedang padat, petugas akan menyalakan durasi lampu hijau cukup lama.

Sebaliknya, jika lalu lintas sedang lengang, petugas akan mengutamakan jalur padat untuk lewat terlebih dulu. Kebijakan ini diklaim Risma dapat mengatasi kemacetan di Surabaya. "Ini kenapa saya tak perlu lagi pengawalan," kata wali kota perempuan pertama di Surabaya itu.

Bahkan, saat terburu-buru, Risma pun dapat mengatur lalu lintas melalui traffic light. "Saya bilang, tolong nyalakan (lampu) hijaunya, saya dapat hijau terus," ucap Risma tertawa. "KKN dikitlah agar dapat hijau terus. Tapi kalau ada macet, saya turun untuk atasi kemacetan."

Risma mengatakan kebijakan pengaturan traffic light secara digital dapat mengurangi kemacetan di Surabaya. Pihaknya mengaku semua sistem ini ia rancang sendiri bersama jajarannya, mengingat anggaran pendapatan daerah di Surabaya tidak cukup besar untuk memenuhi kebutuhan.

Tidak hanya sistem lalu lintas, Risma membeberkan, sistem daring juga diterapkan pada kebijakan lainnya. Mulai sistem lelang proyek, kesehatan, pendidikan, pengurusan izin, surat kematian, hingga mengurus surat nikah. Sistem ini efektif mengurangi biaya anggaran belanja daerah hingga 25 persen.

AVIT HIDAYAT

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nur Haryanto

Nur Haryanto

Pemerhati olahraga, mantan wartawan Tempo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus