Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Nusa

Bela Negara Lawan Covid-19 dengan Donasi dan Berdiam Diri di Rumah

Membela negara melawan Covid-19 tak hanya jadi tugas TNI/Polri dan tenaga medis, tapi juga seluruh masyarakat.

29 April 2020 | 17.14 WIB

Gubernur Jabar Ridwan Kamil menerima bantuan untuk penanganan COVID-19 dari berbagai pihak di Gedung Pakuan, Kota Bandung pada Rabu, 29 April 2020. (Foto: Rizal/Humas Jabar)
Perbesar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menerima bantuan untuk penanganan COVID-19 dari berbagai pihak di Gedung Pakuan, Kota Bandung pada Rabu, 29 April 2020. (Foto: Rizal/Humas Jabar)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO JABAR Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, mengatakan pandemi Covid-19 adalah perang bersama, sehingga berperang membela negara tak hanya menjadi tugas TNI/Polri dan tenaga medis di lini depan, tapi juga seluruh masyarakat dengan caranya masing-masing.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Apa itu bela negaranya? Bisa melalui bentuk bantuan seperti ini melalui hartanya, tenaganya (dengan) menjadi relawan-relawan, melalui ilmunya seperti membuat (kit) PCR (Polymerase Chain Reaction), ventilator dan lainnya,” ucap Emil, sapaan Ridwan Kamil saat menerima bantuan penanganan Covid-19 dari berbagai pihak di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu, 29 April 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari keterangan resmi Humas Jabar, Emil mengatakan, dengan cara berdiam diri di rumah termasuk bela negara, karena Covid-19 ini adalah penyakit kerumunan. "Makin banyak berkerumun, Covid-19 makin banyak berseliweran. Jadi, ini adalah perang. Mari bela negara dengan cara masing-masing," ujarnya.

Emil mencontohkan, di Jabar hampir tidak ada anak sekolah yang terkena Covid-19 karena mereka dinilai sebagai kelompok yang paling disiplin. (anak sekolah) tinggal di rumah, tidak sekolah,” kata Emil.

Adapun dalam agenda ini, beberapa pihak yang menyampaikan donasi atau bantuannya melalui Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar maupun Jabar Bergerak adalah PT Astrazeneca Indonesia yang menyumbang 10 ribu masker, PT Argo Manunggal (50 ribu masker non medis) serta Majelis Buddhayana Indonesia (43 APD, 10 liter disinfektan, dan 500 masker kain).

Kemudian, PT CREC China Railway Group Limited (ribuan alat kesehatan dan pencegahan Covid-19, seperti masker N-95, ratusan liter disinfektan, dan lainnya), serta DPD APJI Jabar dan Yayasan Nike Ardilla (1.000 nasi bungkus untuk masyarakat Jabar terdampak Covid-19).

Selain itu, gabungan 13 BUMN di Jabar, yaitu Jasa Marga, Telkom, Jasa Raharja, Bank Mandiri, Pos Indonesia, Jamkrindo, Kimia Farma Jabar, Jasa Tirta II, Askrindo, BNI, BRI, Pegadaian Kanwil Bandung, dan Jasindo Bandung turut menyumbangkan bantuan alat kesehatan dan pencegahan Covid-19, seperti ribuan APD, masker medis, masker kain, ratusan liter disinfektan dan hand sanitizer.

Setelah itu, Emil juga menyerahkan bantuan untuk pencegahan Covid-19, seperti hand sanitizer dan disinfektan beserta alat penyemprotnya kepada organisasi kepemudaan antara lain KNPI Jabar, Kwarda Pramuka Jabar, dan komunitas motor yang ada di Jabar, seperti XTC, Moonraker, GBR, dan Brigez.

“Diharapkan melalui bantuan tersebut bisa mencegah penyebaran Covid-19 di komunitas dan lingkungan masyarakat sekitarnya,” ucap Emil.

Selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Emil pun berterima kasih atas bantuan-bantuan tersebut. “Terimakasih atas perhatian dan kebaikannya kepada Jawa Barat. Maka dengan hanya kapasitas (anggaran Pemerintah Daerah Provinsi Jabar) yang terbatas, kami tidak mungkin bisa memberikan kualitas bantuan yang maksimal. Kecuali dibantu oleh semua pihak yang bersimpati terhadap situasi ini,” tuturnya. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus