Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Belum Berikan SK ke Anies, Partai Buruh Menunggu Keputusan PDIP

"Tentu semuanya menunggu arahan dari ibu ketua umum, Ibu Megawati. Saya menunggu," kata Anies.

25 Agustus 2024 | 16.35 WIB

Presiden Partai Burur Said Iqbal (kiri) dan Anies Baswedan saat bertemu di Posko Pemenangan Partai Buruh di Tebet, Jakarta Selatan, Ahad, 25 Agustus 2024 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
material-symbols:fullscreenPerbesar
Presiden Partai Burur Said Iqbal (kiri) dan Anies Baswedan saat bertemu di Posko Pemenangan Partai Buruh di Tebet, Jakarta Selatan, Ahad, 25 Agustus 2024 [Tempo/Eka Yudha Saputra]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Buruh masih menunggu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Meski tidak eksplisit menyebut PDIP, Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan pihaknya tidak bisa memberikan dukungan resmi atau surat keputusan (SK) tanpa berkoalisi dengan partai besar. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Tentu kami menunggu partai yang lain khususnya partai yang besar karena kami tidak cukup suara untuk mendukung secara langsung,” kata Said Iqbal saat menerima kunjungan Anies di Posko Pemenangan Partai Buruh di Jakarta Selatan, Ahad, 25 Agustus 2024. 

Iqbal mengatakan tidak bisa memberikan Surat Keputusan karena tidak memenuhi syarat ambang batas suara sah yang diminta Komisi Pemilihan Umum. Namun, Said memastikan Partai Buruh mengusung Anies di Pilkada Jakarta

“Dalam waktu dekat saya yakin Pak Anies dan timnya meyakinkan partai-partai lain, khususnya partai yang besar yang bisa memenuhi ambang batas,” ujarnya. 

Sementara itu, Anies mengatakan belum ada keputusan final dari partai besar karena belum memenuhi persyaratan 7,5 persen suara sah untuk maju di Jakarta. Anies mengatakan masih menunggu rekan-rekan PDIP untuk menyampaikan restu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

“Tentu semuanya menunggu arahan dari ibu ketua umum, Ibu Megawati. Saya menunggu,” kata Anies.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP, Ahmad Basarah, mengatakan kesamaan nasib PDIP dengan Anies membuat PDIP dan Anies mulai membuka komunikasi politik, khususnya di Pilkada Jakarta. Basarah menjelaskan PDIP dan Anies sama-sama dieliminasi dan dikucilkan dari panggung politik, sehingga PDIP memiliki kesamaan kehendak dengan Anies.

Basarah menyampaikan PDIP akan melihat perkembangan lanjutan usai Anies bertemu dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jakarta pada Sabtu siang sekaligus menunggu laporan hasil pertemuan itu.

Basarah mengatakan PDIP masih membuka peluang mengusung Anies di Pilkada Jakarta. “Bisa saja pada kerja sama itu PDIP mengambil posisi calon wakil gubernur. Calon wakil gubernur yang dari PDIP,” tuturnya.

Savero Ariesta berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus