Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Gerbang pelaksanaan ibadah haji ini diiringi sejumlah pembatasan yang dikhawatirkan menyebabkan antrean bertambah panjang.
Selain pengurangan kuota, ada sejumlah pembatasan yang menjadi syarat yang ditetapkan pemerintah Saudi.
Anggota jemaah harus berusia kurang dari 65 tahun dan sudah divaksin Covid-19 dua kali plus booster.
JAKARTA – Musim pelaksanaan ibadah haji segera dimulai setelah absen dua tahun akibat pandemi Covid-19. Dibukanya kembali gerbang haji ini diiringi dengan sejumlah pembatasan yang dikhawatirkan menyebabkan antrean haji bertambah panjang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah, Firman M. Nur, mengatakan masa antre pelaksanaan ibadah haji diperkirakan bertambah beberapa tahun karena pembatasan tersebut. Mereka berharap pembatasan itu dicabut pada musim haji tahun depan. “Agar ini tak berdampak signifikan terhadap antrean dan masalah lainnya,” kata Firman kepada Tempo, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemerintah Arab Saudi untuk pertama kalinya membuka kembali penyelenggaraan ibadah haji semenjak masa pandemi. Indonesia diperbolehkan mengirim sekitar 100 ribu anggota jemaah ke Mekah dan Madinah. Jumlah ini turun drastis dibanding jumlah anggota jemaah haji Indonesia pada sebelum masa pandemi, yakni sekitar 221 ribu orang per tahun.
Rata-rata antrean haji nasional yang sudah mencapai 40 tahun dikhawatirkan menjadi lebih panjang. Jumlah calon haji di daerah dengan daftar tunggu yang bahkan lebih lama dari rata-rata nasional, seperti Jawa Timur, 69 tahun, dan Kalimantan Selatan, 77 tahun, ditakutkan menjadi semakin membengkak. “Tidak ada cara selain Kementerian Agama melobi Arab Saudi supaya tahun depan bisa normal lagi,” kata Firman.
Selain pengurangan kuota, ada sejumlah pembatasan yang menjadi syarat yang ditetapkan pemerintah Saudi. Anggota jemaah harus berusia kurang dari 65 tahun dan sudah divaksin Covid-19 dua dosis plus booster. Pembatasan ini demi mengurangi penyebaran virus corona dan penuhnya rumah sakit di Saudi selama musim haji.
Simulasi tata cara praktik manasik haji di Islamic Center, Indramayu, Jawa Barat, 11 Mei 2022. ANTARA/Dedhez Anggara
Syarat usia itu, kata Firman, menyebabkan sejumlah permasalahan lain. Misalnya, anggota keluarga menjadi terpisah karena perbedaan usia. Para konsultan haji memberikan opsi penundaan keberangkatan bagi mereka yang enggan terpisah dengan anggota keluarganya. Ada pula yang menjadi batal berangkat karena melewati batas usia meski sudah berpuluh-puluh tahun menunggu waktu berangkat ke Tanah Suci. Mereka yang memenuhi syarat usia, vaksinasi, dan sudah melunasi biaya haji sejak 2020 menjadi prioritas keberangkatan haji yang akan dimulai pada 4 Juni ini.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Jawa Barat, Handiman Romdoni, mengatakan antrean haji di provinsi itu saat ini rata-rata 21 tahun. Jumlah warga yang sudah mendaftar sebanyak 763 ribu orang, sedangkan kuota normal sebelum masa pandemi adalah 38 ribu orang. Dengan berkurangnya kuota karena pandemi, ia yakin masa antre bertambah lama. Meski begitu, ia optimistis kuota akan kembali normal pada musim haji 2023. “Kami mengimbau jemaah yang berangkat tahun ini agar patuh pada syarat dan ketentuan protokol kesehatan di sana,” kata dia. “Kalau kita baik, pemerintah Saudi diharapkan bisa memberlakukan kuota normal lagi.”
Secara global, Saudi mengizinkan sekitar sejuta muslim masuk ke Tanah Suci pada tahun ini selama musim haji—jauh berkurang dari jumlah biasanya yang sebanyak 2,5 juta orang. Meski protokol kesehatan di negara itu tak lagi ketat, semua anggota jemaah tetap wajib menjalani tes Covid-19 di negara masing-masing sebelum terbang ke Saudi.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan pembatasan yang diterapkan pemerintah Saudi merupakan hal yang wajar demi keamanan publik selama musim haji. Dia meminta penyelenggara haji di berbagai daerah menyampaikan soal pembatasan itu kepada anggota jemaah calon haji secara baik. “Kita punya waktu sekitar dua bulan sejak penetapan kuota hingga nanti pemberangkatan kloter pertama pada 4 Juni,” kata Yaqut dalam keterangan resminya. Waktu dua bulan ini jauh lebih singkat dibanding pada sebelum masa pandemi yang bisa berbulan-bulan.
Kemarin, Menteri Yaqut tiba di Saudi untuk memantau persiapan panitia haji di sana dalam menyambut jemaah. Ia mengecek urusan katering makanan, transportasi, dan penginapan. Sebagai langkah mitigasi, kata Yaqut, Indonesia juga perlu menyiapkan hotel untuk isolasi jemaah yang terjangkit Covid-19 selama haji.
Kepala Kantor Urusan Haji Konsulat Jenderal RI di Jeddah, Nasrullah Jasa, mengatakan persiapan haji 2022 serta kontrak pengadaan seluruh akomodasi, transportasi, dan makanan sudah selesai meski dilakukan dalam waktu singkat. Ia menyebutkan pemerintah sudah merekrut 768 tenaga pendukung panitia penyelenggara ibadah haji di Arab Saudi atau yang sering disebut sebagai tenaga musiman. Mereka terdiri atas orang Indonesia yang bermukim di Saudi, pegawai kantor teknis haji KJRI dan KBRI, serta mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di Timur Tengah.
INDRI MAULIDAR | ANTARA
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo