Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Bermula dari Ayam Bekisar

18 September 2006 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bangunan baru di tengah kampus FISIP UI Depok itu bergaya modern. Selasarnya lebar, nyaman dilalui. Di lantai satu ada Bloc, toko buku yang dilengkapi sofa-sofa empuk dan kafe dengan berbagai penganan lezat. Cita rasanya tak kalah dengan toko-toko buku bertaraf internasional di tengah Jakarta.

Lantai dua berisi bilik-bilik untuk para dosen. Bila mereka perlu berdiskusi, sebuah ruang rapat yang lapang sudah tersedia. Jika terpaksa menginap untuk menyelesaikan tulisan, esoknya mereka bisa membersihkan diri di kamar mandi yang dilengkapi pancuran air hangat. Di lantai paling atas bahkan sedang disiapkan fasilitas kebugaran untuk dosen dan mahasiswa.

Gedung megah itu, menurut Dekan FISIP UI Gumilar Rusliwa Somantri, antara lain dibangun dari uang sewa pemilik kafe, kantin, toko buku, tempat parkir, hingga usaha fotokopi yang ada di fakultas. Pemasukan lain berasal dari riset yang dilakukan beberapa lembaga di lingkungan FISIP.

Ada pula bantuan dari pihak luar untuk membangun gedung dan fasilitas lain bagi sekitar 300 dosen dan 8.000 mahasiswa. Kedutaan Besar Amerika Serikat, misalnya, membantu menata perpustakaan menjadi model terbuka dengan fasilitas hotspot alias akses Internet nirkabel gratis dan diberi nama Miriam Budiardjo Resource Center.

Terpilih menjadi dekan pada 2002, Gumilar awalnya membenahi kampus secara fisik. Ia menata kembali taman dan tempat parkir. Di beberapa sudut taman ditempatkan sangkar berisi ayam bekisar. Tak ayal, muncul sindiran FISIP sebagai kampus ayam. Gumilar jalan terus. Nyatanya, tahun ini FISIP terbukti mendapat predikat sebagai kampus paling bersih dan indah di lingkungan UI.

Setelah urusan fisik beres, dia mulai menggarap fasilitas bagi dosen dan mahasiswa untuk melakukan riset dan menulis buku. Pendapatan dosen dan karyawan pun ia dongkrak. Honor dosen untuk sekali mengajar di program strata satu yang semula Rp 20 ribu dinaikkan menjadi Rp 140 ribu.

UW

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus