Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Bertemu Ahoker, Ma'ruf Amin: Saya Harus Bergaul dengan Semua

Ma'ruf Amin bertemu dengan Relawan Nusantara, kelompok yang merupakan pendukung Ahok dalam Pilkada DKI beberapa waktu lalu.

24 September 2018 | 13.37 WIB

Calon wakil presiden Maruf Amin usai bertemu pengurus organisasi Relawan Nusantara di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta pada Senin, 24 September 2018. Dewi Nurita/Tempo
Perbesar
Calon wakil presiden Maruf Amin usai bertemu pengurus organisasi Relawan Nusantara di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta pada Senin, 24 September 2018. Dewi Nurita/Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan mendekati semua kalangan untuk meraup dukungan di pemilihan presiden atau Pilpres 2019. Termasuk para pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang dikenal dengan Ahoker.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ma'ruf bahkan sudah bertemu dengan perwakilan pengurus Relawan Nusantara. Organisasi ini merupakan barisan pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pilkada DKI lalu. "Buat saya, sekarang saya harus bergaul dengan semua pihak untuk keutuhan bangsa," kata Ma'ruf Amin di kediamannya, Jalan Situbondo Nomor 12, Jakarta pada Senin, 24 September 2018. Ma'ruf juga menyebut, dirinya juga merasa perlu melakukan pertemuan khusus dengan para pendukung Ahok.

Inisiator Relawan Nusantara, Nusron Wahid, adalah salah seorang yang memfasilitasi pertemuan tersebut. Menurut dia, ada beberapa hal yang diklarifikasi Ma'ruf dalam pertemuan itu. "Salah satunya soal fatwa MUI melarang mengucapakan selamat Natal kepada non-muslim," ujar Nusron di lokasi yang sama.

Nusron menyebut, dalam pertemuan itu, Ma'ruf Amin mengatakan tidak pernah mengeluarkan fatwa tentang larangan mengucapkan selamat Natal kepada umat Nasrani. MUI telah mengeluarkan fatwa pada 1981 di masa Ketua Umum MUI Prof. Dr. Buya Hamka. Fatwa MUI yang ditandatangani Ketua Komisi Fatwa KH. Syukri Ghazali dan Sekretaris H. Masudi. Isi fatwa ini menyatakan haram mengikuti perayaan dan kegiatan Natal.

Menurut Nusron, pada kepemimpinan Ma'ruf, ada dua pendapat ulama tentang hal tersebut. Pendapat pertama, ulama garis keras melarang mengucapakan selamat Natal. Sementara ulama moderat, memperbolehkan asal tidak mempengaruhi ketauhidan. "Pak Kiai termasuk golongan ulama yang kedua, tapi beliau kan tidak bisa memaksakan pendapat," ujar Nusron.

Penjelasan-penjelasan Ma'ruf Amin tersebut, ujar Nusron, bisa diterima dengan baik oleh para Relawan Nusantara. "Meskipun tidak ada komitmen, Relawan Nusantara ini bersedia mendukung Kiai Ma'ruf," kata Nusron.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus