Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh mengaku menyampaikan sejumlah pesan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat mereka bertemu di kantor Dewan Pimpinan Pusat NasDem, Gondangdia, Jakarta pada Rabu siang, 24 Juli 2019. "Saya bilang dia harus menjadi milik semua orang. Saya ingatkan juga soal pluralisme," ujar Surya Paloh dalam wawancara dengan Tim Majalah Tempo, Rabu, 24/7, lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Surya Paloh juga mengaku mengingatkan Anies soal gubernur daerah khusus yang terpilih melalui proses demokrasi, soal latar belakangnya sebagai akademikus dan intelektual. Selain itu, Surya juga mengingatkan Anies soal perjuangan ayah dan kakeknya untuk bangsa ini. (wawancara lengkap dapat dibaca di Majalah Tempo, edisi 29 Juli)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kakek Anies Baswedan adalah Abdurrahman Baswedan, seorang pahlawan nasional. Semasa hidupnya, dia dikenal sebagai seorang nasionalis, jurnalis, pejuang kemerdekaan Indonesia, diplomat, mubaligh, dan juga sastrawan Indonesia.
A.R. Baswedan pernah menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha dan Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), Wakil Menteri Muda Penerangan RI pada Kabinet Sjahrir, Anggota Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BP-KNIP), Anggota Parlemen, dan Anggota Dewan Konstituante. Sementara ayah Anies Baswedan, Rasyid Baswedan adalah seorang dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia.
Selama ini, Anies Baswedan dicitrakan dekat dengan kelompok Islam, terutama usai Pilgub DKI 2017 lalu. Ketika itu, Anies Baswedan menang melawan calon inkumben Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang tersandung kasus penistaan agama.