Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Lolosnya sejumlah calon hakim agung yang terindikasi bermasalah hingga tahap wawancara mendapat sorotan dari Koalisi Pemantau Peradilan.
Lolosnya para calon hakim agung bermasalah hingga tahap akhir disebabkan oleh komisioner Komisi Yudisial yang tak punya cukup pengetahuan.
Ada calon hakim agung yang memiliki rumah di Australia.
JAKARTA – Lolosnya sejumlah calon hakim agung yang terindikasi bermasalah hingga tahap wawancara mendapat sorotan dari Koalisi Pemantau Peradilan. Anggota Koalisi Pemantau Peradilan, Erwin Natosmal Oemar, menduga lulusnya para calon hakim agung bermasalah itu hingga tahap akhir disebabkan oleh komisioner Komisi Yudisial yang tak punya cukup pengetahuan. “Saya menduga sebagian besar komisioner KY sekarang tidak punya prioritas yang jelas dan pengetahuan yang cukup soal dinamika dan situasi peradilan di Indonesia,” kata Erwin kepada Tempo, kemarin.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo