Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA - Lima calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat inkumben dalam pemilihan umum kali ini akan memperebutkan tujuh kursi jatah daerah pemilihan Jawa Timur II. Mereka adalah Hamka Haq dari PDI Perjuangan, Hasan Aminuddin (Partai NasDem), Faisol Riza (Partai Kebangkitan Bangsa), Mukhamad Misbakhun (Partai Golkar), dan Mustofa Assegaf (Partai Persatuan Pembangunan).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mereka akan bertarung dengan 93 calon legislator yang berasal dari 14 partai politik peserta pemilu. Pekerjaan terbesar para inkumben ini adalah meraih suara sebanyak-banyaknya agar kembali duduk di Senayan. Misalnya, Hamka Haq. Ia optimistis terpilih lagi pada periode berikutnya walau jumlah pesaingnya jauh lebih banyak dibanding pemilu terdahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Suara saya sewaktu pemilu legislatif 2014 cukup signifikan. Tahun ini kami bekerja lebih maksimal. Mudah-mudahan dapat kembali terpilih," kata Hamka kepada Tempo, kemarin.
Hamka berada di nomor urut satu daftar calon anggota legislatif dari PDI Perjuangan.
Selain harus bersaing dengan calon legislator dari 13 partai lainnya, mantan guru besar Universitas Negeri Alaudin Makassar ini juga harus berjuang mengalahkan empat calon anggota Dewan di internal partainya. "Kami menargetkan mendapat dua kursi dari daerah pemilihan Jawa Timur II," ujarnya.
Hamka sudah menyiapkan strategi khusus agar kembali duduk di parlemen. Strategi dia di antaranya selalu menyempatkan bercerita mengenai berbagai perjuangan dan keberhasilan dirinya selama empat tahun di Komisi VIII DPR, yang membidangi urusan sosial dan keagamaan, setiap kali bertemu dengan masyarakat. Selain itu, ia rajin menggelar pengajian. Cara ini dianggap manjur mendekati masyarakat di empat daerah di daerah pemilihan Jawa Timur II, yaitu Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, dan Kabupaten Pasuruan, yang mayoritas beragama Islam. "Saya sudah menyalurkan bantuan Kementerian Agama ke madrasah, musala, dan masjid-masjid untuk warga," kata Hamka.
Segmen kampanye Hamka tidak terikat dengan komunitas masyarakat tertentu. Ia mengaku menggalang dukungan dari semua elemen masyarakat tanpa membedakan jenis kelamin, suku, dan agama. "Kalau terpilih lagi, saya berharap kembali di Komisi VIII agar bisa meneruskan bantuan-bantuan dari Kementerian Agama ke masyarakat," katanya.
Jika PDI Perjuangan menargetkan meraih dua kursi di daerah pemilihan Jawa Timur II, berbeda dengan PKS dan Demokrat. Dua partai ini hanya menargetkan satu kursi di sini. Bagi PKS, target ini cukup rasional. Dalam pemilu terdahulu, partai tersebut sama sekali tidak mendapat kursi parlemen di daerah pemilihan Jawa Timur II. "PKS menargetkan meraih 12 persen suara secara nasional dalam Pemilu 2019 atau masing-masing satu kursi di setiap daerah pemilihan, termasuk di daerah pemilihan Jawa Timur II," kata Suhud Alinuddin, Direktur Pencapresan PKS.
Agar bisa mewujudkan target ini, kata Suhud, PKS rajin bersafari ke pesantren-pesantren di Jawa Timur. Bahkan Ketua Majelis Syuro partainya, Salim Segaf Al-Jufri, turun langsung berkampanye di beberapa daerah. "Melalui safari itu, kami berharap mendapat dukungan dari para kiai, santri, dan ma-syarakat umum," ujarnya.
Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Demokrat, Ferdinand Hutahaean, mengatakan partainya juga menargetkan bisa meraih kursi parlemen di setiap daerah pemilihan. "Kami optimistis ini bisa terealisasi," katanya. Target Demokrat di Jawa Timur II ini cukup realistis. Dalam pemilu terdahulu, Demokrat berhasil meraih satu kursi lewat Evi Zainal Abidin.
REZKI ALVIONITASARI
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo