Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Singgung soal Kabinet Merah Putih Dalam Debat

Pembahasan soal Kabinet Merah Putih muncul dalam debat pilkada Jawa Tengah.

31 Oktober 2024 | 06.15 WIB

Kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah Andika Perkasa - Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin bersalaman sebelum debat perdana Pilkada Jawa Tengah di Marina Convention Center, Semarang, Rabu 30 Oktober 2024. Sesi debat publik perdana ini bertema tata kelola pemerintahan meliputi penegakan hukum, pelayanan publik, reformasi birokrasi, dan keterbukaan informasi. Tempo/Budi Purwanto
Perbesar
Kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah Andika Perkasa - Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin bersalaman sebelum debat perdana Pilkada Jawa Tengah di Marina Convention Center, Semarang, Rabu 30 Oktober 2024. Sesi debat publik perdana ini bertema tata kelola pemerintahan meliputi penegakan hukum, pelayanan publik, reformasi birokrasi, dan keterbukaan informasi. Tempo/Budi Purwanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Semarang - Pembahasan soal Kabinet Merah Putih muncul dalam debat pilkada Jawa Tengah pada Rabu, 30 Oktober 2024. Dua kandidat wakil gubernur berbeda pendapat tentang penyesuaian kabinet yang berbeda dengan pemerintahan sebelumnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Calon wakil gubernur nomor urut 1, Hendrar Prihadi, menilai banyak perubahan kementerian di kabinet baru. "Kami melihat kementerian hampir berubah total banyak sekali," ujar dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski demikian, jika terpilih dia mengatakan akan mematuhi keputusan pemerintah pusat tersebut. "Perubahan SOTK (struktur organisasi dan tata kerja) tak bisa serta merta kami jalankan. Kami akan terapkan miskin struktur kaya manfaat," katanya.

Sementara calon wakil gubernur nomor urut 2, Taj Yasin, menilai perubahan kementerian dalam kabinet baru sebagai hal yang lumrah. "Wajar kami akan segera menyesuaikan dengan cepat," sebut dia.

Pernyataan Taj Yasin tersebut kemudian ditanggapi Hendrar. Menurut mantan Wali Kota Semarang tersebut dia tak ingin melangkah, sementara belum ada aturan hukum yang memayungi.

"Problem hari ini dinamika berbeda, kementerian jauh lebih banyak. Menurut saya ayo kami tunggu PP-nya dari pada kerjakan keliru," sebut Hendrar.

Imam Hamdi

Imam Hamdi

Bergabung dengan Tempo sejak 2017, setelah dua tahun sebelumnya menjadi kontributor Tempo di Depok, Jawa Barat. Lulusan UPN Veteran Jakarta ini lama ditugaskan di Balai Kota DKI Jakarta dan mendalami isu-isu human interest.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus