Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bekasi - Calon wali kota Bekasi Nur Supriyanto menemui pimpinan sekaligus pendiri Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Arab Saudi. Hal itu dilakukan dirinya untuk meminta dukungan maju di Pilkada 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya bertemu langsung dengan beliau waktu saya umroh pada 5-6 Maret 2018, dan beliau menitipkan suara umat Islam di Kota Bekasi kepada kami (Nur Supriyanto-Adhy Firdaus)," kata Nur di Bekasi, Senin, 26 Maret 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, dalam pertemuan di sebuah ruang tamu itu, Rizieq berpesan kepada dirinya untuk membawa Islam sebagai agama yang mengajarkan kebaikan kepada seluruh umat.
"Habib Rizieq mengamanatkan kepada saya untuk mengikhlaskan niat mencari ridho Allah, dan menjaga Islam dan umat Islam di Kota Bekasi serta menunjukan Islam yang rahmatan lil alamin sehingga semua terayomi dan terlindungi," kata Nur.
Pesan tersebut kemudian direkam oleh tim Nur Supriyanto dalam bentuk video dan diunggah di Youtube. Video dengan judul "Gak Nyangka, ini Pesan Habib Rizieq Ke Nur Supriyanto dan Warga Kota Bekasi" itu berdurasi 1 menit lebih.
Nur Supriyanto mengaku sama sekali tidak mengetahui bahwa pendukungnya di Kota Bekasi menyebarluaskan tayangan dukungan Rizieq tersebut dalam bentuk alat peraga kampanye spanduk.
Spanduk berukuran 4x6 meter persegi yang terpasang di sejumlah kawasan di Kota Bekasi itu memuat gambar Nur yang tengah bersalaman akrab dengan Rizieq. Pada bagian bawah foto tertulis "Saya Titipkan Warga muslim Bekasi Kepada Nur Supriyanto-Habib Rizieq Shihab".
Spanduk tersebut lantas menjadi viral di tengah pro/kontra sosok Rizieq Shihab di Kota Bekasi. Nur mengaku tidak khawatir dengan penilaian masyarakat yang kontra terhadap sosok Rizieq di tengah kasus hukum yang kini menjeratnya.
Menurut dia, kemunculan gambar Rizieq di Kota Bekasi itu harus dipandang secara netral sebagai bentuk dukungan. "Sama saja calon lain yang memajang gambar Susilo Bambang Yudhoyono di belakangnya, ada juga yang memasang Agus Yudhoyono dan lainnya," katanya.
Nur mengaku optimistis memperoleh dukungan suara dari para alumni 212 DKI Jakarta pada Pilkada Kota Bekasi 2018. "Saya melihat Rizieq adalah pimpinan FPI. 100 persen anggota FPI merupakan alumni 212," katanya.